Grup Sinarmas Siap Kembangbiakkan Duit Repatriasi ke Properti

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2016 17:13 WIB
Seluruh anak perusahaan Sinarmas yang bergerak di sektor jasa keuangan, perbankan, sampai properti siap memberikan imbal hasil yang tinggi bagi Wajib Pajak.
Seluruh anak perusahaan Sinarmas yang bergerak di sektor jasa keuangan, perbankan, sampai properti siap memberikan imbal hasil yang tinggi bagi Wajib Pajak. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia -- Managing Director Grup Sinarmas Gandi Sulistiyanto mengaku seluruh anak perusahaan Sinarmas yang bergerak di sektor jasa keuangan, perbankan, sampai properti siap memberikan imbal hasil yang tinggi bagi Wajib Pajak (WP) yang menanamkan uangnya di produk investasi milik perusahaan.

“Perusahaan sekuritas kami, bank, sampai properti bisa dipilih WP untuk berinvestasi,” ujar Gandi, Jumat (19/8).

Untuk mendukung program tax amnesty, Sinarmas melakukan sosialisasi ke nasabah di sejumlah daerah dan mendorong nasabah agar segera mengikuti program tersebut. Caranya dengan mendeklarasikan aset yang belum dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sosialisasikan. Kami lakukan secara bertahap di daerah dan pusat. Saya mengimbau nasabah premium untuk segera dan secepatnya melaporkan karena September 2016 ini, tahap pertama. Lebih dari itu dikenakan nilai tebusan tinggi. Segera ikut pengampunan pajak ini," tutur Gandi.

Direktur Utama PT Bank Sinarmas Tbk Freenyan Liwang menambahkan, tax amnesty memberi manfaat bagi Indonesia karena akan menguatkan struktur keuangan negara dengan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak.

"Berdampak positif bagi Indonesia. Pengampunan pajak untuk kepentingan rakyat," kata Freenyan.

Pengampunan pajak ini merupakan langkah pemerintah untuk membawa pulang dana-dana yang terparkir di luar negeri, sekaligus memperluas basis data wajib pajak sebelum pemerintah menerapkan keterbukaan informasi finansial internasional (Automatic Exchange of Information).

”Lembaga-lembaga nasional harus selalu tangkas dalam mengadopsi kebijakan-kebijakan pemerintah. Kebijakan pengampunan pajak kami harapkan dapat membawa efek positif tidak hanya bagi posisi fiskal Indonesia, namun juga bagi lembaga keuangan pada umumnya," ujar Freenyan. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER