Sistem Pajak RI Perlu Dirombak untuk Pangkas Ketimpangan

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2017 15:40 WIB
Jika sistem berjalan dengan baik maka penerimaan pajak di Indonesia bisa berfungsi untuk meredistrisbusi kekayaan orang kaya ke masyarakat miskin.
Jika sistem berjalan dengan baik maka penerimaan pajak di Indonesia bisa berfungsi untuk meredistrisbusi kekayaan orang kaya ke masyarakat miskin. (REUTERS/Iqro Rinaldi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Oxfam, organisasi nirlaba dari Inggris menilai diperlukan satu perubahan fundamental dalam pengelolaan perpajakan untuk mengatasi ketimpangan di Indonesia.

Direktur Advokasi dan Kampanye Oxfam Internasional Steve Price Thomas mengungkapkan, jika sistem berjalan dengan baik maka pajak bisa berfungsi untuk meredistrisbusi kekayaan orang kaya ke masyarakat miskin.

"Jika sistem pajak buruk, maka orang kaya akan menikmati pajak rendah dan dapat menyembunyikan uang mereka di negara surga pajak, sehingga bisa mengurangi pendapatan negara yang tujuannya untuk memberantas kemiskinan," tutur Thomas dalam acara Peluncuran Laporan Ketimpa‎ngan Menuju Indonesia yang Setara di Jakarta, Kamis (23/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, peran sektor swasta diperlukan untuk mengimplementasikan model bisnis inklusif. Artinya, aktivitas ekonomi bisa memberdayakan seluruh golongan masyarakat. Hal ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Thomas mengungkapkan ketimpangan atau kesenjangan pendapatan antara orang kaya dan miskin paling parah terjadi di kawasan Asia.

Sejak tahun 1960 pertumbuhan ekonomi di Asia, seperti China, India, Malaysia, Kamboja, Bangladesh, Thailand,Indonesia tumbuh pesat. Namun, kemiskinan dan ketimpangan masih menjadi masalah utama.

"Orang terkaya di Asia ada yang punya kekayaan sampai US$31 miliar, tapi ada 500 juta orang lain yang hidup pas-pasan setiap harinya," ujarnya.

Jika 500 juta penduduk itu ingin menyamai kekayaan orang kaya tersebut diperkirakan membutuhkan waktu 68 tahun. Dengan asumsi, pendapatan penduduk kelas bawah terus meningkat setiap tahunnya.

Ketimpangan Indonesia

Di Indonesia sendiri, empat orang terkaya di tanah air memiliki jumlah harta menyamai harta milik 100 juta penduduk termiskin.

Kemudian, dua negara yang memiliki populasi terbanyak di Asia, China dan India, memiliki 300 juta penduduk yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Sementara, jumlah konglomeratnya mencapai 1,3 juta orang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyadari perlunya perbaikan sistem pajak di Indonesia. Karenanya, saat ini pemerintah tengah melakukan reformasi pajak.

Di saat bersamaan, pemerintah juga berusaha memperbaiki kualitas belanja negara terutama di bidang pendidikan, kesejahteraan, dan infrastruktur dasar. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER