Pertamina-Saudi Aramco Tandatangani Kerja Sama Proyek US$6 M

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2017 10:35 WIB
Saudi Aramco sempat menyatakan mengurangi keikutsertaannya menggarap proyek RDMP Kilang Cilacap dari sebesar 45 persen menjadi 35 persen.
Kesepakatan ini sempat menggantung beberapa waktu. Bahkan, Saudi Aramco sempat menyatakan untuk mengurangi porsi keikutsertaannya menggarap proyek RDMP Kilang Cilacap dari sebesar 45 persen menjadi hanya 35 persen dikarenakan persoalan pendanaan. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud berbuah kesepakatan antara PT Pertamina (Persero) dengan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Keduanya sepakat bekerja sama mengembangkan program penambahan kapasitas dan kompleksitas kilang (refinery development master plan/RDMP) Cilacap.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, kesepakatan proyek bernilai US$6 miliar tersebut dilakukan usai penyambutan Raja Salman di Istana Bogor, Rabu (1/3). "Presiden Joko Widodo menyambut baik ditandatanganinya RDMP Cilacap Pertamina - Saudi Aramco," ujarnya, seperti dilansir Antara.

Kesepakatan ini sempat menggantung beberapa waktu. Bahkan, Saudi Aramco sempat menyatakan untuk mengurangi porsi keikutsertaannya menggarap proyek RDMP Kilang Cilacap dari sebesar 45 persen menjadi hanya 35 persen dikarenakan persoalan pendanaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan nilai investasi sebesar itu, diharapkan dapat mendorong basic engineering design dan segera merealisasikan pembentukan usaha patungan (joint venture). Pasalnya, proyek RDMP Kilang Cilacap sempat telah menunjuk kontraktor konstruksi yang dimenangkan oleh Amec Foster Wheeler Energy Ltd.

Selain proyek tersebut, sambung Retno, dalam kesepakatan juga dibahas mengenai beberapa proyek yang ditawarkan Indonesia. Antara lain, proyek RDMP di Dumai, Balongan, dan Bontang.

"Pembangunan PLTU Mulut Tambang di Jambi, dan pembangunan infrastruktur, baik infrastruktur jalan, sumber air, air minum, sanitasi, dan perumahan," terang Retno.

Untuk menindaklanjuti pertemuan antara kedua pemimpin, nantinya para menteri dari negara masing-masing akan membahas dan menindaklanjuti seluruh kesepakatan.

Nota kesepahaman lain yang ditandatangani dalam pertemuan Presiden Jokowi dan Raja Salman, yakni terkait The Saudi Fund Contribution to The Financing of Development Project senilai US$1 miliar. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER