Novie Riyanto jadi Bos Baru AirNav Indonesia

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2017 21:50 WIB
Pengangkatan Novie tersebut, sekaligus menggantikan Bambang Tjahjono sebagai pucuk pimpinan perusahaan navigasi penerbangan yang telah memasuki usia pensiun.
Pengangkatan Novie Riyanto sebagai Dirut AirNav, sekaligus menggantikan Bambang Tjahjono sebagai pucuk pimpinan perusahaan navigasi penerbangan yang telah memasuki usia pensiun. (www.airnavindonesia.co.id)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno resmi mengangkat Novie Riyanto sebagai Direktur Utama‎ Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.


Pengangkatan Novie tersebut, sekaligus menggantikan Bambang Tjahjono sebagai pucuk pimpinan perusahaan navigasi penerbangan yang telah memasuki usia pensiun. Novie sendiri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Navigasi Penerbangan di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Novie dilakukan Asisten Deputi Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Konsultan II Wien Irwanto dan Asisten Deputi Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif BUMN Imam Bustomi di Kementerian BUMN, Kamis (2/3).


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mengangkat Novie, Rini Soemarno juga memberhentikan Direktur Teknik Lukman F. Laisa dan Direktur Pengembangan Layanan New In Hartaty‎. Untuk dua posisi ini, pemerintah sebagai pemegang saham AirNav, belum menunjuk penggantinya.

‎

Staf Khusus Menteri BUMN Devy Wildasari Adjiningsih sebelumnya mengungkapkan ada beberapa pertimbangan Menteri Rini merombak jajaran Direksi AirNav Indonesia.



‎"Perubahan struktur AirNav ditujukan untuk memperkuat jajaran direksi sehingga bisa meningkatkan kinerja AirNav yang harus mengimbangi dinamika aktivitas bandara yang akan terus meningkat‎," menurut Devy.



Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait membenarkan adanya perubahan susunan direksi tersebut.

“Kementerian BUMN menyampaikan surat pemberhentian tiga orang direksi, dan mengangkat 1 direktur utama," ujar Yohanes.



Untuk posisi dua direktur lainnya yang kosong, manajemen AirNav Indonesia menurut Yohanes masih menunggu keputusan Kementerian BUMN.



Meski demikian, Yohanes memastikan pelayanan AirNav Indonesia terhadap pengguna jasa navigasi  tetap berlangsung secara normal.


"AirNav sebenarnya bukan hal baru bagi Pak Novie. Beliau saat ini juga merupakan regulator di sektor navigasi. Selain itu, beliau pernah menempuh S2 di Prancis mengenai master plan navigasi," pungkasnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER