Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero), melalui anak usahanya, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) akan merampungkan tiga proyek pembangunan infrastruktur pipa gas transmisi sepanjang 513 kilometer (km), menyusul kesuksesan proyek sejenis sepanjang 225 km pada tahun lalu.
"Pengembangan proyek-proyek infrastruktur pipa merupakan satu dari lima prioritas strategis yang dicanangkan Pertamina," ujar External Communication Manager Pertamina Jekson Simanjuntak, mengutip Antara, Minggu (5/3).
Saat ini, Pertamina memiliki lima prioritas strategis, yakni pengembangan sektor hulu, efisiensi di semua lini, pengembangan kapasitas kilang dan petrokimia, pengembangan infrastruktur, dan perbaikan struktur keuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pengembangan infrastuktur pipa melalui Pertagas, Pertamina menggarap tiga proyek sepanjang tahun ini.
Pertama, proyek pipa gas Grissik-Pusri sepanjang 176 km.
Pipa ini akan mengalirkan gas untuk pabrik pupuk dan pembangkit listrik dan ditargetkan akan onstream pada kuartal II 2017. Adapun, total kapasitas gas sebanyak 160 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Kedua, proyek pipa gas looping Gresik-Petrokimia Gresik sepanjang 70 km. Gas yang dialokasikan sebanyak 85 MMSCFD dan onstream pada Juli 2017.
Ketiga, proyek pipa gas Gresik-Semarang berkapasitas 500 MMSCFD dengan konsumen pembangkit listrik dan industri. Proyek ini diproyeksikan tuntas kuartal II 2017.
Manajer Humas Pertagas Hatim Ilwan menuturkan, perusahaan akan memperkuat infrastruktur dengan membangun Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Cilacap yang ditargetkan bakal onstream pada Mei 2019 mendatang. FSRU ini nantinya dibangun untuk memasok gas bagi Rifenery Unit VI Cilacap.
"Untuk gas perkotaan, sampai saat ini, Pertagas telah membangun 91.857 sambungan rumah tangga yang tersebar di 13 kota. Dengan dukungan penuh dari dirjen migas, Pertagas akan terus membangun gas rumah tangga. Ditargetkan pada 2019 jaringan gas untuk rumah tangga sudah mencapai 214.618 sambungan rumah," terang dia.
Hatim menjelaskan, keberhasilan perusahaan menyelesaikan ketiga proyek tersebut akan semakin memperpanjang pipa gas transmisi. "Dalam usia yang terbilang muda, Pertagas telah mencatat kinerja yang luar biasa. Kami akan terus memperbesar porsi pipa gas transmisi sehingga bisa semakin mendekatkan gas pada konsumen," tutur Hatim.
Pada 2016, perusahaan telah menyelesaikan tiga proyek pipa gas, yaitu transmisi dan open acces Belawan-KIK-KEK. Proyek ini akan mengalirkan gas pada dua kawasan, yakni KIK dan KEK Sei Mangkei. Ruas pipa Belawan-KIK sepanjang 11,8 km. Sementara, Belawan ke KEK Sei Mangkei sepanjang 125 km.
Kemudian, proyek pipa transmisi dan open acces Porong-Grati dengan panjang pipa 56 km. Pipa ini akan mengalirkan gas untuk pembangkit listrik milik anak usaha PT PLN yakni PT Indonesia Power Grati. Lalu, proyek pipa gas dan open acces Muara Karang ke Muara Tawar sepanjang 32 km. Pipa gas ini akan mengalirkan gas ke PLTG Tawar dan industri di Jawa Barat.
"Semuanya pipa transmisi dan 'open acces' dengan total panjang pipa mencapai 225 km. Total investasi senilai 287 juta dolar AS," pungkas Hatim.
(bir)