Menara Termal APP: Cegah Kebakaran dengan Deteksi Gelombang

CNN Indonesia
Minggu, 12 Mar 2017 13:03 WIB
APP Sinar Mas mengandalkan Integrated Fire Management dalam menghadapi tahun 2017 yang diperkirakan akan lebih kering dari tahun kemarin.
Ilustrasi kebakaran. APP mengandalkan integrated fire management untuk mencegah kebakaran hutan. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam menghadapi tahun 2017 yang diperkirakan akan lebih kering dari tahun kemarin, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mengandalkan manajemen penanggulangan kebakaran terintegrasi atau disebut Integrated Fire Management (IFM) guna mencegah dan mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

IFM yang sejak awal 2016 diterapkan di sekitar wilayah konsesi pemasok APP ini berlandaskan 4 Pilar utama: Pencegahan, Persiapan, Deteksi Dini, dan Respon Cepat. Untuk pilar Pencegahan dan Persiapan, selain melalui pendekatan sosial kemasyarakatan, juga ditunjang dengan teknologi paling mutakhir.

Teknologi terbaru yang diadopsi dalam IFM ini adalah citra termal (thermal imaging), sebuah output yang dihasilkan oleh kamera termal yang dipasang di menara khusus pemantauan. Kamera ini bekerja menggunakan sensor yang mendeteksi gelombang panas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari menara setinggi 60 meter ini, kamera termal mampu mendeteksi gelombang panas hingga radius 12 km. Pemilihan lokasi menara termal ini didasarkan kerawanan wilayah terhadap potensi kebakaran. Hingga saat ini, APP merupakan perusahaan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan teknologi citra termal.

Kamera termal melakukan putaran (rotasi) 360 derajat, dengan jeda tiap beberapa saat melakukan gerakan vertikal (naik-turun). Untuk melakukan satu putaran penuh, kamera termal membutuhkan waktu lebih kurang 5 menit.

Jika kamera termal mendeteksi adanya api, tampilan layar di situation room—sebuah ruang kontrol yang melakukan deteksi dini kebakaran secara real time—akan menunjukkan lokasi, lengkap dengan titik koordinat dan jaraknya, dan secara otomatis alarm tanda bahaya akan berbunyi.

"Informasi yang didapat selanjutnya dikirim ke situation room milik APP Sinar Mas dan diteruskan ke petugas di lapangan," ungkap Manajer Fire Management APP Sinar Mas, Sujica Lusaka.

Sujica menambahkan, keistimewaan menara termal adalah cara kerjanya yang seluruhnya otomatis, hasilnya real time, dan beroperasi selama 24 jam penuh dalam kondisi cuaca apapun. Ini berbeda dibanding teknologi kamera CCTV biasa yang pengoperasiannya terkendala gelapnya malam, atau kabut asap.

Nilai investasi yang dikeluarkan untuk membangun satu unit menara termal sendiri sebesar Rp1,3 miliar. Sedangkan saat ini menara termal telah didirikan di empat titik, masing-masing dua unit di region Riau, dan dua unit di region Sumatera Selatan.

Menara termal merupakan terobosan teknologi yang diharapkan dapat mengoptimalkan upaya pencegahan kebakaran. Api yang lebih cepat dideteksi, sebelum menjalar dengan skala luas tentunya lebih mudah untuk dipadamkan.

“Kami terus menerus berupaya dan berinovasi dalam usaha pencegahan karhutla di seluruh area operasi kami. Kami berharap, sistem IFM yang kami terapkan dapat berkontribusi secara positif dalam memitigasi risiko karhutla di Indonesia,” pungkas Sujica.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER