BEI 'Tancapkan' Galeri Investasi ke-250 di Bali
Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2017 21:50 WIB
Bali, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menambah jarigan edukasi dan sosialiasi pasar modal melalui peresmian Galeri Investasi ke-250 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB UNUD), Denpasar, Bali.
Direktur BEI Tito Sulistio mengatakan, penyebarluasan informasi dan sosialisasi berperan penting dalam memasyarakatkan fungsi dan peran pasar modal bagi perekonomian Indonesia.
"Program-program yang dilakukan secara terpadu dan terarah akan mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya melakukan investasi sejak dini," ujarnya, Jumat (10/3).
Ia menjelaskan, peresmian ini berkonsep 3 in 1 alias kerja sama antara BEI, Perguruan Tinggi dan Anggota Bursa. Diharapkan, civitas akademika tidak hanya mengenal pasar modal dari sisi teori saja, tetapi juga dapat langsung melakukan praktiknya.
Lebih rinci, Galeri Investasi BEI di FEB UNUD merupakan galeri ke-10 yang diresmikan di tahun ini, yang kelima yang diresmikan di Denpasar, serta yang ketujuh yang diresmikan di Bali. Mitra Anggota Bursa di Galeri Investasi BEI FEB UNUD adalah Phillip Securities Indonesia.
"Galeri Investasi menyediakan semua publikasi dan bahan cetakan mengenai pasar modal yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia termasuk peraturan dan Undang-Undang Pasar Modal," jelas Tito.
Tito menuturkan, informasi dan data yang ada di Galeri Investasi BEI dapat digunakan oleh civitas akademika untuk tujuan akademik dan penelitian, disamping sebagai referensi dalam pengambilan keputusan saat melakukan transaksi jual dan beli Efek.
"Dengan adanya Galeri Investasi BEI diharapkan dapat saling memberikan manfaat bagi semua pihak sehingga penyebaran informasi pasar modal lebih tepat sasaran," katanya.
Selain itu, ia menilai manfaat dari adanya Galeri Investasi BEI adalah dapat memberikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa, praktisi ekonomi, investor, pengamat pasar modal maupun masyarakat umum di daerah.
Pemanfaatan itu untuk kepentingan edukasi dengan dilakukannya kegiatan sosialisasi pasar modal secara berkesinambungan, maupun untuk kepentingan ekonomis atau sarana investasi.
BEI mencatat, saat ini, terdapat 15 Anggota Bursa yang telah membuka cabang di Bali. Adapun jumlah investor di Bali saat ini telah berjumlah 8.617 single investor identification (SID) yang memiliki 10.290 sub rekening efek.
Jumlah investor terbanyak di Bali berada di daerah Denpasar dengan jumlah 5.075 SID, Badung 1.396 SID dan Gianyar 530 SID. (bir)
Direktur BEI Tito Sulistio mengatakan, penyebarluasan informasi dan sosialisasi berperan penting dalam memasyarakatkan fungsi dan peran pasar modal bagi perekonomian Indonesia.
"Program-program yang dilakukan secara terpadu dan terarah akan mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya melakukan investasi sejak dini," ujarnya, Jumat (10/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih rinci, Galeri Investasi BEI di FEB UNUD merupakan galeri ke-10 yang diresmikan di tahun ini, yang kelima yang diresmikan di Denpasar, serta yang ketujuh yang diresmikan di Bali. Mitra Anggota Bursa di Galeri Investasi BEI FEB UNUD adalah Phillip Securities Indonesia.
Tito menuturkan, informasi dan data yang ada di Galeri Investasi BEI dapat digunakan oleh civitas akademika untuk tujuan akademik dan penelitian, disamping sebagai referensi dalam pengambilan keputusan saat melakukan transaksi jual dan beli Efek.
"Dengan adanya Galeri Investasi BEI diharapkan dapat saling memberikan manfaat bagi semua pihak sehingga penyebaran informasi pasar modal lebih tepat sasaran," katanya.
Selain itu, ia menilai manfaat dari adanya Galeri Investasi BEI adalah dapat memberikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa, praktisi ekonomi, investor, pengamat pasar modal maupun masyarakat umum di daerah.
Pemanfaatan itu untuk kepentingan edukasi dengan dilakukannya kegiatan sosialisasi pasar modal secara berkesinambungan, maupun untuk kepentingan ekonomis atau sarana investasi.
BEI mencatat, saat ini, terdapat 15 Anggota Bursa yang telah membuka cabang di Bali. Adapun jumlah investor di Bali saat ini telah berjumlah 8.617 single investor identification (SID) yang memiliki 10.290 sub rekening efek.
Jumlah investor terbanyak di Bali berada di daerah Denpasar dengan jumlah 5.075 SID, Badung 1.396 SID dan Gianyar 530 SID. (bir)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK