IHSG Diprediksi Bangkit Didorong Peluang Penguatan Rupiah

CNN Indonesia
Kamis, 23 Mar 2017 08:28 WIB
Hari ini, ia memprediksi IHSG berpeluang menguat karena rendahnya tekanan jual di Wall Street dan pelemahan dolar AS.
Hari ini, ia memprediksi IHSG berpeluang menguat karena rendahnya tekanan jual di Wall Street dan pelemahan dolar AS. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada hari ini, Kamis (23/3), didorong oleh aksi beli pelaku pasar karena adanya peluang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, saham Wall Street tadi malam bergerak bervariasi. Dow Jones mengalami koreksi 0,03 persen ke level 20.661,30 dipicu saham sektor keuangan. Sementara, S&P500 dan Nasdaq berhasil menguat masing-masing 0,19 persen dan 0,48 persen.

"Pasar tengah menanti persetujuan kongres atas proposal perubahan skema perlindungan kesehatan yang diajukan Trump," papar David dalam risetnya, dikutip Kamis (23/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut David, situasi di global tersebut nyatanya memberikan sentimen negatif kepada pasar saham dalam negeri. IHSG ditutup melemah ke level 5.534 atau turun 9 poin (0,16 persen). Namun sebenarnya, IHSG kemarin sempat mengalami koreksi hingga 30 poin pada penutupan sesi pertama, tetapi jumlah koreksi mengecil pada penutupan sesi kedua.

"Ini mengindikasikan pelaku pasar memanfaatkan koreksi yang terjadi untuk melakukan pembelian balik," imbuh David.

Hari ini, ia memprediksi IHSG berpeluang menguat karena rendahnya tekanan jual di Wall Street dan pelemahan dolar AS. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.500 dan resisten 5.560.

"Isu individual positif diperkirakan akan berpeluang mendorong aksi beli pelaku pasar pada perdagangan hari ini," terangnya.

Di sisi lain, Kepala riset MNC Securities Edwin Sebayang menilai, naiknya harga beberapa komoditas menambah stamina bagi laju IHSG hari ini. Berdasarkan catatanya, harga timah naik 0,2 persen, minyak sawit mentah menguat 0,71 persen, dan emas mengalami peningkatan sebesar 0,29 persen.

Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.490 dan resisten 5.559. Sementara, pergerakan rupiah diprediksi berada dalam rentang Rp13.240-Rp13.425.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER