Bursa Global Hijau, IHSG Diprediksi Menanjak

CNN Indonesia
Rabu, 29 Mar 2017 08:35 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berbalik positif didukung oleh pasar saham global yang kondusif dan naiknya harga komoditas energi dan logam.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berbalik positif didukung oleh pasar saham global yang kondusif dan naiknya harga komoditas energi dan logam. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bangkit (rebound) pada perdagangan hari ini, Rabu (29/3), karena kondusifnya pasar saham global.

Kepala riset First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, bursa saham Wall Street tadi malam bangkit setelah beberapa hari terakhir mengalami koreksi. Hal ini dipicu rendahnya kekhawatiran terkait sejumlah kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tengah meminta persetujuan kongres.

David merinci, indeks Dow Jones menguat 0,73 persen ke level 20.701,50, indeks S&P 500 merangkak 0,73 persen ke level 2.358,57, dan Nasdaq naik 0,6 persen di level 5.875,41.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seiring dengan itu, harga sejumlah komoditas energi dan logam juga naik tadi malam. Harga minyak dunia menguat 1,34 persen di US$48,37 per barel, kemudian harga nikel naik 1,65 persen," terang David dalam risetnya, dikutip Rabu (29/3).

Sementara itu, IHSG bergerak negatif pada perdagangan Senin lalu (27/3). Di mana IHSG turun 25,93 poin (0,47 persen) ke level 5.541. Menurut David, pelaku pasar kurang bergairah melakukan transaksi di pasar modal karena menghadapi libur nasional Nyepi kemarin. Sehingga, pasar modal dilanda aksi ambil untung (profit taking) oleh sejumlah pelaku pasar.

"Tekanan jual terutama melanda emiten bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan aksi beli melanda saham emiten tambang batu bara mengantisipasi pembagian dividen," sambung David.

Hari ini, ia memprediksi IHSG mampu berbalik arah positif didukung oleh pasar saham global yang kondusif dan naiknya harga komoditas energi dan logam. Untuk itu, ia memprediksi IHSG berada dalam rentang support 5.530 dan resisten 5.580.

Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menyebut, pergerakan IHSG hari ini masih akan ditopang oleh arus dana asing (capital inflow) yang terus mengalir ke pasar modal. Menurutnya, hal ini sebagai bentuk kepercayaan pelaku pasar, khususnya asing terhadap pasar modal Indonesia.

"Sehingga, dapat kembali mendongkrak kenaikan IHSG serta mencetak rekor-rekor baru," kata William dalam risetnya.

Dengan begitu, ia memperkirakan IHSG menguat hari ini. Di mana, laju IHSG diprediksi bergerak dalam rentang support 5.378 dan resisten 5.603.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER