Jakarta, CNN Indonesia -- Musik, mungkin merupakan hal yang tak bisa dipisahkan dari hidup Hary Wisnu Yuniarta.
Bagaimana tidak, sejak 1986, pria kelahiran Yogyakarta 54 tahun lalu ini, sudah bergabung dalam berbagai musik orchestra seperti Orchestra Symphony ISI, Jakarta Symphony Orchestra, Nusantara Chamber Orchestra, Purwacaraka Big Band, Elfa Seciora Big Band, Twilight Symphony Orchestra, Erwin Gutawa Big Band, Dian Indonesia Big Band Britama, Astrid Lea Big Band, dan saat ini sebagai konduktor di Founder Arol Chamber Orchestra.
Hary Wisnu menguasai berbagai jenis alat musik, dari flute, clarinet, oboe, English horn bahkan piccolo. Kepiawaiannya dalam bermusik juga membuat ia menyabet berbagai penghargaan dari dunia internasional. Ia adalah pemegang World Record Holders Republic, antara lain The Longest Marathon Playing Saxophone 12 hours, The Longest Saxophone’s Breathless 90 minutes, The Longest Marathon Playing Saxophone 24 hours, The Playing Flute of 200 Disney’s Songs, The Playing nonstop 300 Jazz Songs, serta Played 13 Woodwind Instruments.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Hary Wisnu juga membagi ilmunya kepada para mahasiswa yang bergabung dalam President University Student Orchestra, di mana ia menjadi konduktornya.
Hary Wisnu menyampaikan, bahwa anggota dari orchestra adalah para mahasiswa President University, berasal dari berbagai jurusan dan angkatan. Mereka ada yang sudah mempunyai
basic musik, tetapi ada sebagian yang bisa main musik karena belajar otodidak.
“Mereka adalah Gustav Arkady Kadarusman (clarinet), Grace Selina (keyboard), James Adam L (guitar), Jessica Meilina (violin), Ricky Chritofer (violin), Santica Kusno (violin), Edwina A Setiawan (violin), Jennifer Anton (violin), Debora Mely Marcia Hutajulu (Violin), Eykal Primsa Ginting (Violin), Fifi Theresiani (violin), Daniel Angga (violin), Kristoforus Kurniawan (keyboard), Lady Grace (keyboard), Jerico Panjaitan (keyboard), Angelina Rismawati Hanjaya (keyboard), Judeandra Tondas (violin principal), Yousua Febriyano (violin), Fiona Aneirine Thomas (violin) dan Santi (violin),” ungkap ayah 2 anak yang juga Direktur World Heritage Music Academy di Jakarta.
Dibawah pimpinan Hary Wisnu, President University Students Orchestra diyakini akan menjadi salah satu university orchestra yang diperhitungkan. Selain segudang prestasi di bidang musik, pemegang gelar "Master Music" di Music Education College/affiliation Missouri USA sebagai lulusan terbaik ini, juga sering tampil di berbagai event musik skala nasional dan internasional sejak 2005.
Hary yang mengaku mendapat dukungan bermusik dari orangtuanya sejak berumur 17 tahun ini, pernah tampil di Jak Jazz Festival, Olympics Jazz di Jerman, Korea dan Austria, Java Jass Festival dan masik banyak lagi.
Sementara itu, pendirian President University Students Orchestra pada 20 Februari 2017 lalu, tidak terlepas dari Agus Canny yang saat ini duduk sebagai Vice Rector III Bidang Kemahasiswaan. Sosok yang juga ikut membidani kelahiran President University ini terinspirasi dari putrinya yang bermain biola klasik.
Putrinya ini sudah memegang alat musik gesek sejak TK hingga akhirnya menjadi anggota ITB Student Orchestra, bahkan pernah tampil di TU Delf di Belanda.
Dari sana, Agus Canny yang direstui penuh oleh S.D. Darmono selaku pendiri President University, Dr Jony Oktavian Haryanto selaku rektor President University dan Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA, Chairman of President University Foundation, mengimplementasikan gagasannya untuk melahirkan sebuah group musik orchestra.
Pembentukan President University Student Orchestra merupakan bagian dari misi President University dalam pengembangan seni musik, yang dinilai menjadi salah satu cara untuk menyatukan kegeragaman bangsa Indonesia.
Ke depan, President University Student Orchestra diharapkan mampu berkiprah dalam dunia musik tak hanya di dalam, namun juga luar negeri.
“Semoga kelahiran President University Orchestra akan memberikan suasana yang berbeda di lingkungan kampus President University, dan juga memberikan warna dalam perkembangan dunia musik orchestra di tanah air dan manca negara,” ujar Hary.