Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi Muhammad Ilham Razak, profesi diplomat adalah sebuah mimpi besar yang tengah ia perjuangkan. Diplomat, menurut Ilham adalah ujung tombak dalam menjaga kepentingan negara di luar negeri.
“Sebuah kebanggaan terbesar apabila dapat menjadi representasi dari Indonesia untuk negara lain,” ujarnya.
Dengan berpegang teguh pada cita-cita itu, Ilham mantap memilih berkuliah di President University, jurusan Hubungan Internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mata Ilham, President University punya fasilitas lengkap yang bisa mengantarkannya menjadi diplomat, seperti lingkungan berbahasa Inggris serta program magang dengan mitra perusahaan multinasional.
Terlebih, President University berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, kawasan industri terbesar di Asia Tenggara tempat berlokasinya 1700 perusahaan multinasional dari 30 negara. Hal itu membuat Ilham siap terjun ke dunia internasional.
“Saya bertemu banyak teman dari berbagai daerah di Indonesia bahkan teman-teman dari internasional seperti China, Afghanistan, dan Thailand,” sebutnya.
Bukan hanya soal lingkungan perkuliahan yang multikultur, President University juga punya berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang mendukung studi, sekaligus mengasah kemampuan Ilham berdiplomasi.
“Saya mengikuti tiga klub sekaligus yaitu International Office Club, President University Model United Nation dan AIESEC,” papar
lulusan SMA Negeri 10 Samarinda ini.
Kombinasi antara kegiatan akademik dan ekstrakulikuler itu sukses membawa Ilham memenangkan kompetisi ALSA English Challenge Model United Nation yang diselenggarakan di Universitas Padjadjaran.
“Saya meraih Best Position Paper untuk United Security Council Conference dengan tema Ongoing Civil War in Central African Republic, dan saya terpilih menjadi delegasi Bolivia,” kata dia.
Bagi Ilham, kemenangannya itu mengantarnya selangkah lebih dekat menuju cita-citanya. “Prestasi ini akan jadi pendorong bagi saya untuk terus jadi lebih baik,” sebutnya.