RI Difitnah Trump Curang, BI Dorong Diversifikasi Ekspor

CNN Indonesia
Kamis, 06 Apr 2017 11:07 WIB
Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara meminta pemerintah bisa mempermudah ekspor ke Eropa, Afrika, dan negara Asia ketimbang Amerika Serikat.
Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara meminta pemerintah bisa mempermudah ekspor ke Eropa, Afrika, dan negara Asia ketimbang Amerika Serikat. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mendorong upaya diversifikasi negara tujuan ekspor dari Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menghadapi perubahan arah kebijakan perdagangan salah satu negara tujuan ekspor utama, Amerika Serikat (AS).

"Kita harus terus meningkatkan diversifikasi ekspor kita kepada Eropa, negara-negara Afrika, dan ke berbagai negara Asia yang sekarang tumbuh," tutur Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara dalam acara GlobeAsia Business Summit di Museum BI, Rabu (5/4) malam.

RI Difitnah Trump Curang, BI Dorong Diversifikasi EksporDeputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)

Presiden AS Donald J Trump selama masa kampanye telah memberikan sinyal untuk membawa kebijakan dagang AS ke arah lebih protektif. Karenanya, Indonesia harus mengantisipasi dengan membuka pasar baru yang selama ini belum optimal digarap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan lalu, Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk mengkaji penyebab neraca perdagangan AS defisit dengan sejumlah negara, termasuk Indonesia. Trump menduga, beberapa negara melakukan kebijakan perdagangan curang.

Saat ini, Indonesia menunggu tindak lanjut kebijakan AS berdasarkan hasil laporan kajian yang akan disusun dalam tempo tiga bulan ke depan itu. Namun, seperti diberitakan sebelumnya, BI menegaskan Indonesia tidak melakukan perdagangan curang dengan AS.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor produk non-migas Indonesia ke AS mencapai US$2,78 miliar pada Februari 2017 lalu. Ini menempatkan AS sebagai negara tujuan ekspor non-migas kedua terbesar bagi Indonesia, setelah China yang sebesar US2,91 miliar dan di atas India dengan nilai ekspor US$2,34 miliar. Ketiga negara itu sudah menguasai lebih dari sepertiga pangsa pasar ekspor Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER