Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, komitmen antara Bank Pembangunan Islam (IDB) dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) alias SMI senilai US$1 miliar akan menarik peluang pembiayaan infrastruktur dari dana abadi '
Sovereign Wealth Fund'.
"Enam poin dari penandatanganan MoU antara IDB dan PT SMI, salah satunya sebagai
explore fund untuk menarik minat SWF agar mereka tertarik dan berinvestasi," ujarnya dalam jumpa pers acara IDB Sovereign Investment Forum ke-3 2017 di Nusa Dua, Bali, mengutip Antara, Selasa (11/4).
Sebelumnya, penandatanganan nota kesepahaman antara IDB dengan SMI dimaksudkan untuk kebutuhan infrastruktur. Sri Mulyani bilang, prioritas pemanfaatan dana pinjaman juga diberikan untuk co-financing project dalam bentuk pinjaman, co-investment dalam bentuk ekuitas, pembiayaan untuk SMI, dan bantuan teknis dan pembangunan kapasitas untuk Unit Usaha Syariah SMI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini menuturkan, komitmen ini diberikan dalam bentuk co-financing, co-investment, produk pasar modal maupun kerja sama lainnya untuk mendukung prioritas infrastruktur di Indonesia.
Ia memastikan, dana pinjaman IDB akan saling melengkapi dengan pinjaman dari Bank Dunia serta Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dengan total US$200 juta untuk percepatan pembangunan infrastruktur daerah.
"Pinjaman IDB ini di luar pinjaman daerah yang bisa diskemakan untuk proyek BUMN dan PPP. Cakupan IDB lebih luas. Fitur-fitur ini saling melengkapi, tidak overlapping (tumpang tindih) guna memperkuat pembiayaan dan memancing minat swasta untuk pembangunan infrastruktur," terang Emma.
Sejak berdiri pada 1975 lalu, IDB telah memberikan komitmen bantuan kepada Indonesia sebanyak US$7 miliar, termasuk melalui skema Member Country Partnership Strategy (MCPS) dalam jangka waktu 2011-2014.
Dalam Sidang Tahunan IDB ke 41 di Jakarta pada 2016, disepakati Member Country Partnership Strategy (MCPS) jangka waktu 2016-2020 dengan komitmen senilai US$5,2 miliar. Hingga saat ini, komitmen MCPS itu baru dicairkan sebanyak US$1,5 miliar.
Dari komitmen US$5,2 miliar tersebut, di antaranya US$3,2 miliar berasal dari IDB, US$1,8 miliar berasal dari International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC) dan US$200 juta dari Islamic Corporation for The Development of The Private Sector (ICD).
Komitmen MCPS ini diberikan untuk mendukung pembangunan infrastruktur fisik, pengembangan keuangan syariah yang inklusif dan pengembangan usaha serta dukungan terhadap integrasi regional yang mengacu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).