Jual 30,1 Persen Saham Anak Usaha, Panorama Raup Rp370 Miliar

CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2017 13:11 WIB
Pasca divestasi, Panorama Sentrawisata masih menguasai 60 persen saham PT Panorama JTB Tours Indonesia.
Pasca divestasi, Panorama Sentrawisata masih menguasai 60 persen saham PT Panorama JTB Tours Indonesia. (Dok. Panorama Sentrawisata).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Panorama Sentrawisata Tbk mengantongi dana segar Rp370 miliar usai menuntaskan penjualan 30,1 persen saham anak usahanya PT Panorama Tours Indonesia kepada Japan Travel Bureau (JTB) Corporation akhir Maret lalu. Usai transaksi tersebut, nama Panorama Tours berganti jadi PT Panorama JTB Tours Indonesia.

Budi Tirtawisata, Direktur Utama Panorama menjelaskan, keputusan Panorama untuk menjual anak usahanya setelah melalui pertimbangan bisnis yang matang.

Di mata Budi, JTB merupakan salah satu biro perjalanan terbesar di dunia, yang telah beroperasi lebih dari 100 tahun di dunia. Ia berharap kemitraan Panorama dengan JTB, akan memperbesar porsi bisnis internasional perseroan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“JTB memiliki 520 kantor di 101 kota yang tersebar di 37 negara yang tentu akan baik untuk bisnis kami. Selain itu, pasca divestasi, kami masih menguasai 60 persen saham Panorama JTB,” kata Budi, dikutip Rabu (12/4).

Sementara, dana Rp370 miliar yang diperoleh perseroan dari transaksi itu akan digunakan untuk keperluan ekspansi, cadangan modal kerja dan reprofiling permodalan.

Jual 30,1 Persen Saham Anak Usaha, Panorama Raup Rp370 Miliar(Dok. Panorama Tours)


“Tujuannya untuk mengejar target pertumbuhan Penjualan (gross revenues) sebesar 30 persen tahun 2017 ini menjadi di atas Rp6 triliun,” jelasnya.

Sepanjang tahun lalu, Panorama Sentrawisata berhasil meningkatkan 25 persen penjualan dari Rp3,7 triliun pada 2015 menjadi Rp4,6 triliun. Kontribusi penjualan masih tetap didominasi oleh pilar bisnis di sektor perjalanan wisata dengan nilai di atas 90 persen.

Beberapa faktor pendorong moncernya kinerja grup Panorama diantaranya investasi Northstar Group pada akhir 2016 kepada anak usaha PT Raja Kamar Internasional, yang bergerak di bidang penjualan kamar hotel berbasis teknologi, serta peningkatan penjualan paket wisata inbound sebesar 50 persen.

“Kami optimis pada semester I 2017 akan meraih kinerja positif sejalan dengan target tahun ini. Sebab ada faktor penambahan hari libur nasional, musim liburan sekolah dan Hari Raya Idul Fitri, serta aksi strategis korporasi,” katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER