Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan menggelontorkan belanja modal (
capital expenditure/capex) sebesar Rp300 miliar untuk membangun dua pabrik yang berada di Kalimantan dan Sulawesi tahun ini.
Mantan Direktur Keuangan Rudi Chen menyatakan, perusahaan akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp90 miliar-Rp100 miliar untuk membangun pabrik pencampur pupuk (fertilizer blending plant).
Rencananya, pabrik tersebut akan dibangun dengan kapasitas 100 ribu ton per tahun. Sementara, untuk lokasinya sendiri berada di Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belanja modal untuk pabrik berkapasitas 100 ribu ton per tahun dan pabrik kapasitas 400 per hari," ucap Rudi, Selasa (11/4).
Selanjutnya, Astra Agro juga akan membangun pabrik penyulingan minyak inti sawit dengan nilai investasi Rp200 miliar. Pabrik yang akan dibangun di Sulawesi itu akan memiliki kapasitas sebesar 400 ton per hari.
Saat ini, total pabrik yang dimiliki perusahaan untuk mengolah kelapa sawit berjumlah 31 unit dan berada di beberapa kota di Indonesia. Untuk pabrik pencampur pupuk sendiri berada di Donggala. Sementara, untuk pabrik penyulingan minyak berada di Dumai dan Mamuju Utara.
Manajemen berharap produksi minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) tahun ini dapat stabil karena didukung oleh cuaca yang yang lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Perseroan mencatat adanya penurunan produksi sekitar 13 persen tahun lalu.
"Kami berharap produksi balik lagi seperti tahun 2015. Cuaca diperkirakan tahun ini cukup baik, tidak kemarau berkepanjangan, dan hujan berkepanjangan," terang Presiden Komisaris Astra Agro Widya Wiryawan.
Untuk diketahui, perusahaan membukukan kinerja yang cemerlang tahun lalu. Laba perusahaan naik 224,17 persen menjadi Rp2 triliun, sedangkan pendapatan naik 8,12 persen menjadi Rp14,12 triliun.