Kemendag Pastikan Harga Daging Sapi Stabil Jelang Ramadan

CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2017 11:01 WIB
Kemendag memastikan harga kebutuhan pangan, termasuk daging sapi tetap stabil menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pemerintah pada pekan lalu telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk daging sapi ntuk daging sapi Rp80 ribu per kg. Selain menetapkan HET, pemerintah juga memastikan ketersediaan stok daging sapi guna memastikan harga tetap stabil menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga kebutuhan bahan pangan pokok, termasuk daging sapi menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tetap stabil. Pasalnya, pemerintah sudah memastikan tercukupinya stok kebutuhan pangan tersebut.

Dikutip dari Antara, Staf Ahli Perdagangan Bidang Perdagangan Jasa Kemendag Lasminingsi menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan strategi guna mengantisipasi lonjakan harga pangan pokok, termasuk daging sapi yang biasanya terjadi menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Lonjakan harga memang biasanya terjadi,seiring permintaan yang meningkat tanpa diiring ketersediaan stok yang cukup.

"Pemerintah sudah mengantisapasi kenaikan harga agar tidak melebihi dari ketentuan yang direncanakan tersebut," ujar Lasminingsih, di sela-sela memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kreneng, Kota Denpasar, Bali, Kamis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah pada pekan lalu telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk daging sapi Rp80 ribu per kg. Selain daging sapi, HET juga ditetapkan untuk gula pasir dan minyak goreng, masing-masing sebesar Rp12.500 per kilogram (kg) dan Rp11 ribu per kg.

Dia pun memastikan tercukupinya stok kebutuhan pangan, termasuk daging sapi. Pasalnya, pemerintah juga mengantisipasi kekurangan pasokan dengan melakukan sosialisasi kepada distributor daging sapi di pasaran. Para distributor sapi pun diharapkan memanfaatkan sapi lokal dibanding harus mengimpor daging sapi

"Kebutuhan daging sapi impor tetap masih diperlukan dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, kalau bisa, kebutuhan untuk daging sapi agar terlebih dahulu pemenuhan kuotanya dari daging sapi lokal," ujarnya.

Disisi lain, pemerintah daerah saat ini menurut dia, sudah gencar mendorong para peternak sapi terus mengembangkan ternaknya. Dengan demikian, diharapkan kebutuhan daging sapi mampu dipenuhi dari dalam negeri, terutama ketika permintaan meningkat menjelang hari rata.

"Pemerintah terus mendorong para peternak untuk mengembangkan ternak sapi, sehingga bisa memenuhi kebutuhan lokal," tandasnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER