Kawasan Ekonomi Khusus Bitung Sukses Merayu 19 Investor

CNN Indonesia
Senin, 17 Apr 2017 11:03 WIB
Tak tanggung-tanggung, investor dari luar negeri juga melirik kawasan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara ini, antara lain Korea Selatan, China, Malaysia.
Tak tanggung-tanggung, investor dari luar negeri pun ikut melirik kawasan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara ini, antara lain Korea Selatan, China, Malaysia. (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan sebanyak 19 investor dari dalam dan luar negeri menyatakan siap masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

"Pengembangan KEK Bitung tidak main-main, saat ini sudah ada 19 investor yang menyatakan siap masuk," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulut Jenny Karouw seperti dilansir dari Antara, Senin (17/4).

Menurut Jenny, jika melihat keseriusan investor-investor tersebut, maka KEK tersebut akan sesegera mungkin dioperasikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan, Pemprov Sulut saat ini sedang menyiapkan satu BUMD yang akan menangani investasi di KEK Bitung.

Nantinya, kepemilikan mayoritas BUMD bernama Sulut Membangun bakal digenggam oleh Pemprov Sulut, sedangkan saham sisanya dapat dikempit pemda atau investor swasta.

Tim Pokja KEK Bitung Provinsi Sulut Joubert Maramis mengatakan, investor dari negara-negara di Asia Pasifik mulai melirik KEK Bitung yang akan segera beroperasi. Ia mengungkapkan, ada puluhan investor dari luar yang ingin mengembangkan usahanya di KEK Bitung.

"Saat ini sudah ada dari Korea Selatan, China, Malaysia dan masih banyak lagi, yang akan berinvestasi di KEK Bitung," kata Joubert.

Joubert menjelaskan, dalam KEK Bitung, yang akan dikembangkan adalah produk perikanan, perkebunan dan logistik. Bisnis tersebut dinilai memiliki daya tarik yang besar bagi para investor asing.

"Oleh karena itu, para pemangku kepentingan harus diberi pemahaman, minimal pelayanan harus berstandar internasional, karena kita akan bertransaksi secara internasional," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER