Peritel Minta Jaminan Pasokan Komoditas yang Harganya Diatur

CNN Indonesia
Minggu, 16 Apr 2017 17:37 WIB
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk melihat, sejauh ini, penerapan harga eceran tertinggi tiga komoditas tak serta merta melorotkan pendapatan peritel.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk melihat, sejauh ini, penerapan harga eceran tertinggi tiga komoditas tak serta merta melorotkan pendapatan peritel. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Trans Retail Indonesia atau Transmart Carrefour meminta pemerintah dan distributor menjamin distribusi dan ketersediaan pasokan untuk komoditas gula pasir, minyak goreng, dan daging sapi, yang ditetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET)-nya oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) sejak 10 April lalu.

Corporate Communications General Manager Transmart Carrefour Satria Hamidi mengatakan, pengaturan HET tiga komoditas tersebut tentu berpotensi membuat permintaan masyarakat meningkat sehingga perlu dijamin pasokannya sampai ke daerah.

"Saat ini tidak ada ketentuan berapa banyak pasokan tiga komoditas tersebut yang harus dijual oleh peritel. Tapi tantangannya karena ini berlaku nasional, pemerintah dan distributor harus bisa distribusi merata ke semua daerah," ujar Satria saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (16/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya dari segi jumlah pasokan, peritel juga berharap para distributor dapat menjaga harga tiga komoditas tersebut di tingkat penjualan kepada peritel.

Pasalnya, penetapan harga untuk tiga komoditas tersebut, tak hanya bertumpu pada harga penjualan dari peritel kepada konsumen. Namun, harga jual yang diberikan distributor kepada penjual juga perlu dijaga konsistensinya.

Sementara terkait pelaksanaan penjualan tiga komoditas sesuai HET yang telah berlaku selama sepekan, pihak Carrefour menyatakan, tak ada hambatan yang berarti. Hanya saja, dengan kebijakan baru ini, peritel juga masih berada pada tahap adaptasi.

"Ini proses adaptasi untuk semua, sebenarnya bukan hanya peritel tapi juga di tingkat distributor, juga untuk pemerintah. Nanti juga kan ada evaluasinya. Kita jalani dulu," tambahnya.

Namun begitu, Satria meyakini, dengan kebijakan ini, ke depannya akan memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia. Pasalnya, kebijakan ini dipercaya ampuh mengangkat daya beli masyarakat yang selanjutnya memberikan kestabilan pada inflasi.

Tidak Merugikan

Sementara itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart melihat, sejauh ini, penerapan HET tiga komoditas tak serta merta melorotkan pendapatan peritel. Pasalnya, perusahaan tetap bisa memasarkan komoditas tersebut dengan harga yang berbeda sesuai dengan jenis produk yang berbeda.

"Untuk gula sekarang kami terapkan satu harga, Rp12.500 per kilogram. Tapi untuk minyak goreng dan daging sapi kan masih boleh juga dengan harga yang berbeda, misalnya untuk minyak merek tertentu dan daging yang jenis wagyu," kata Corporate Affairs Director Alfamart Solihin.

Selain itu, Alfamart meyakini, perhitungan dan jaminan dari pemerintah tentu tak akan meleset dan merugikan peritel sehingga kebijakan yang telah berlaku sepekan hingga bulan September mendatang, tak akan mengganggu pertumbuhan pendapatan peritel.

Belum lagi, memasuki kuartal II atau bertepatan dengan peringatan Hari Raya Idul Fitri, sektor ritel diprediksi justru mendapat pemasukan tambahan karena meningkatnya pembelian masyarakat.

Di sisi lain, sambung Solihin, peritel mengakali pertumbuhan pendapatan dengan melakukan ekspansi bisnis dengan membuka gerai ritel baru di beberapa daerah. Bahkan, Alfamart sendiri menargetkan bisa menambah sekitar 800 sampai 1.000 gerai tahun ini.

"Kami berharap tahun ini bisa 800 sampai 1.000 gerai tapi menyesuaikan dengan daerah yang dituju sehingga target pertumbuhan dua digit dirasa masih bisa dikejar," imbuh Solihin.

Sebagai informasi, sejak Senin (10/4), Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita resmi mematok harga jual gula pasir sebesar Rp12.500 per kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000 per kg, dan daging sapi Rp80 ribu per kg untuk pasar ritel modern.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER