Sandiaga Buka Suara Soal Harga Saham Perusahaan yang Meroket

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2017 16:00 WIB
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaklaim kebijakan yang nantinya akan dikeluarkan bersama Anies Baswidan akan bersih dari intervensi perusahaan.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sudah tak lagi aktif di PT Saratoga Investama Sedaya, sehingga kebijakan yang akan dikeluarkan bersih dari intervensi perusahaan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim kebijakan yang akan ia keluarkan nantinya bersih dari intervensi PT Saratoga Investama Sedaya, perusahaan yang didirikannya bersama Edwin Soeryadjaya. Hal itu ia sampaikan menyusul kenaikan harga saham perusahaan tersebut.

Harga saham Saratoga pada awal perdagangan hari ini, Kamis (20/4), sempat meroket hingga 20,27 persen ke level Rp4.330 per lembar dalam awal perdagangan. Kemenangan Anies-Sandi versi hitung cepat dinilai memberikan dampak besar pada perubahan harga saham tersebut. 

"Saya sampaikan, apa pun yang dilakukan pelaku pasar itu murni domain bursa saham. Saya sekarang sudah nggak ada di korporasi dan saya yakin kebijakan yang saya telurkan sama pak Anies akan memihak pada warga kebanyakan bukan pada perusahaan," kata Sandi di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi menjelaskan, harga saham yang meroket pada momen tertentu merupakan hal yang wajar dan diingikan oleh semua pelaku pasar.

"Reaksi pasar itu tidak bisa dipungkiri, ini sebuah harapan bagi mereka ekonomi akan lebih bergerak. Kalau bergerak harga surat berharga semakin meningkat," kata Sandi.

Ia juga sempat melontarkan candaan kepada media, bahwa harga saham Saratoga yang meroket tak terlepas dari ucapan Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu.

"Ini mungkin gara-gara pak Basuki ngomong saat deklarasi damai, 'kalau yang menang paslon tiga, saham naik'," kata Sandi menirukan Ahok.

PT Saratoga Investama didirikan Sandi dan Edwin pada 1998. Sejak April 2015 Sandi mengundurkan diri lantaran terjun ke dunia politik.

Sandi sempat menjelaskan 80 persen total kekayaannya saat ini berasal dari perusahaan tersebut. Adapun berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dirilis KPU DKI Jakarta, Sandiaga memiliki kekayaan senilai Rp3,86 triliun dan USD10,35 juta.

Sementara itu, Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang sebelumnya mengaku telah memprediksi kenaikan tersebut jauh sebelum pilkada putaran kedua dilangsungkan. Menurutnya, kemenangan duet Anies-Sandi pasti memberikan sentimen psikologis bagi saham perusahaan.

"Dalam jangka pendek, saham Saratoga jika memang terus terdongkrak sentimen Pilkada, maka bisa mencapai angka Rp4.300 sampai Rp5 ribu per saham," terang Edwin.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER