Jakarta, CNN Indonesia -- Bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada hari ini, Senin (1/5) dimana para buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Presiden Joko Widodo melakukan lawatan ke Hong Kong.
Tujuan utama Jokowi adalah meyakinkan para pebisnis di Hong Kong untuk berinvestasi di Indonesia. Pasalnya, saat ini Pemerintah Indonesia sudah membuka lebih banyak peluang investasi di berbagai bidang.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk semakin memantapkan posisi Indonesia sebagai negara yang ramah investasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan Jokowi di Grand Ballroom Hotel Conrad, Hong Kong, dimana Presiden Indonesia ke-7 itu sarapan bersama ‘Superman’.
"Hong Kong adalah satu dari sekian banyak kota di dunia dimana Anda dapat menikmati sarapan pagi bersama dengan Superman," ujar Jokowi yang langsung disambut tawa hadirin.
Saat melontarkan candaannya itu, tampak di layar presentasi ialah Li Ka-shing, seorang pengusaha, investor, dan juga filantropis Hongkong.
Di sana, ia memang biasa disebut sebagai ‘Superman’ karena kelihaiannya dalam berbisnis.
Adapun, Jokowi memang sempat melakukan pertemuan dengan Li Ka-shing untuk membicarakan peluang investasi di Indonesia.
Li menyatakan komitmennya kepada Presiden untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia. Sebelumnya, Li telah berinvestasi di Indonesia sejak lebih dari sepuluh tahun lalu.
"Tentu saja Superman selalu menjadi yang pertama untuk melihat sebuah peluang," kata Presiden menanggapi investasi Li sekitar sepuluh tahun lalu itu.
Peluang investasi yang ada di Indonesia itu tentu diiringi dengan sejumlah upaya pemerintah Indonesia untuk membuat kemudahan berusaha di Indonesia menjadi semakin baik.
Hal yang paling ditekankan dalam sejumlah upaya tersebut ialah mengenai reformasi, seperti pengurangan dan realokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Jokowi menyebut sebesar 80 persen subsidi tersebut dialihkan untuk hal-hal lain yang dirasakan lebih bermanfaat.
"Ini nilainya sekitar US$15 miliar per tahun fiskal untuk kemudian kami alokasikan ke layanan kesehatan, pendidikan, dan utamanya pembangunan infrastruktur," ungkapnya.
Melalui anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur itu, pemerintah kemudian menjalankan program pembangunan infrastruktur terbesar sepanjang sejarah pembangunan Indonesia.
"Proyek listrik 35 gigawatt, 1.000 kilometer jalan tol, 3.258 kilometer jalur kereta api, 15 bandara baru, 10 pengembangan bandara yang ada, serta 24 pelabuhan baru dan pengembangan pelabuhan yang ada," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan kepada para hadirin mengenai penghapusan sekitar tiga ribuan peraturan daerah yang mempersulit investasi.
Demikian halnya dengan kebijakan pengampunan pajak yang kemudian menjadi salah satu kebijakan pengampunan pajak tersukses sepanjang sejarah.
"Berkat sejumlah upaya itu, tahun lalu kami memperbaiki peringkat kami di indeks Kemudahan Berusaha Bank Dunia sebanyak 15 peringkat. Dari peringkat 106 ke peringkat 91," kata Presiden.
Ia juga menekankan bahwa target selanjutnya ialah untuk berada pada posisi 40 besar dalam daftar tersebut.