Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah tak melakukan impor beras pada akhir tahun ini terkait dengan stok beras nasional yang kini mencapai sekitar 2 juta ton.
Hal itu disampaikan Presiden ketika melakukan panen raya bersama di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah pada hari ini. Saat ini, stok beras nasional sekitar 1,98 juta ton atau lebih tinggi dibandingkan periode serupa tahun lalu yakni 1,03 juta ton.
“Saya pastikan sampai akhir tahun tidak ada impor,” kata Presiden ketika menjawab pertanyaan soal swasembada pangan, seperti dilansir situs Sekretariat Kabinet, Sabtu (29/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga melihat hasil panen padi dari varietas Inpari 32 yang diujicobakan pada 100 hektare lahan persawahan. Jika rata-rata panen menghasilkan 5,5 ton/hektare, maka varietas itu diklaim mencapai 11 ton/hektare.
Dia menuturkan peningkatan varietas itu drastis karena adanya air yang melimpah saat ini dan penggunaan benih unggul sendiri. Jokowi memaparkan jika uji coba berhasil, maka penggunaannya akan diperluas.
Menurut Presiden, pemerintah juga akan fokus untuk memperbesar stok nasional, setelah itu baru menujuekspor. Walaupun demikian, pemerintah juga sebelumnya melakukan ekspor untuk produk dengan kualitas baik sejak tahun lalu.
(asa)