Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung kembali terkonsolidasi pada perdagangan hari ini, Selasa (9/5), setelah penguatan yang terjadi pada perdagangan sepanjang hari kemarin.
Analis senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, sebenarnya, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini. Hanya saja, apabila penguatan itu benar terjadi, maka bukan tidak mungkin pelaku pasar melakukan aksi ambil untung (profit taking).
"Perlu diwaspadai aksi jual yang memanfaatkan kenaikan tersebut," kata Reza dalam riset, dikutip Selasa (9/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, secara teknikal, IHSG berpotensi mengalami koreksi sehat. Reza memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.674-5.691 dan resisten 5.726-5.744.
"Dengan tetap berharap berita-berita dan berbagai sentimen yang dapat kembali lebih positif, sehingga aksi beli masih dapat berlanjut," tutur Reza.
Analis Asjaya Indosurya William Surya Wijaya berpendapat, IHSG seakan lelah melaju kencang dan meraih rekor terbarunya kembali. Padahal, menurutnya, IHSG hanya perlu mempertahankan support dengan baik, sehingga pelemahan yang terjadi dapat dilihat sebagai hal yang wajar bagi pelaku pasar.
"Pertahankan support, sehingga koreksi yang terjadi akan terpampang dengan sifar wajar. Dengan demikian, dapat dilakukan akumulasi pembelian bagi investor jangka menengah dan panjang," imbuhnya.
Namun, patut diketahui, IHSG masih akan diuntungkan oleh arus dana asing (capital inflow) yang masih terus mengalir. Hari ini, William memperkirakan, IHSG berada dalam rentang support 5.623 dan resisten 5.775.
Adapun, IHSG berhasil bergerak positif pada perdagangan kemarin. Indeks ditutup menguat 24,48 poin (0,43 persen) ke level 5.707 setelah bergerak di antara 5.692-5.727.
"Masih terimbas berita positif pertumbuhan ekonomi kuartal I 2017, kenaikan cadangan devisa yang berimbas pada terapresiasinya nilai tukar rupiah, hingga kembalinya asing mencatatkan aksi beli," pungkas Reza.