Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama sepekan atau periode 2-5 Mei 2017 melemah tipis sebesar 0,03 persen jadi 5.683,38 poin dibandingkan pekan sebelumnya.
"Pelemahan IHSG itu juga sejalan dengan penurunan nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia menjadi Rp6.187,92 triliun," ujar Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resminya, Minggu (7/5).
Pada periode itu, rata-rata nilai transaksi perdagangan saham harian IHSG juga melorot 2,98 persen menjadi Rp8,78 triliun dari Rp9,05 triliun pada pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski IHSG mengalami penurunan, ia mengatakan bahwa investor asing tetap melakukan aksi beli, sehingga menahan tekanan IHSG lebih dalam.
Pada periode itu, investor asing tercatat melakukan beli bersih sebesar Rp1,55 triliun. "Sementara, di sepanjang tahun ini, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp23,86 triliun," katanya.
BEI melansir, dari 382 perusahaan tercatat yang telah menyampaikan laporan keuangan kuartal pertama 2017, sebanyak 302 emiten membukukan laba bersih dengan total nilai sebesar Rp77,77 triliun atau tumbuh 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp67,61 triliun. Sedangkan 80 emiten lainnya mencatatkan rugi bersih.
"Sektor yang membukukan pertumbuhan laba kuartal pertama 2017 tertinggi adalah pertambangan sebesar 234 persen, perkebunan (169,8 persen), aneka industri (54,5 persen), keuangan (18,3 persen), barang konsumsi (15,7 persen), serta infrastruktur (13,9 persen). Sedangkan sektor lainnya mencatatkan penurunan," imbuhnya.
Sementara, total pendapatan dari 382 emiten di sepanjang kuartal pertama 2017 sebesar Rp641,82 triliun atau meningkat 6,4 persen dibandingkan total pendapatan di kuartal pertama tahun lalu. Aset emiten juga meningkat 11,4 persen menjadi Rp8.536,31 triliun.