BI Percaya Diri Laju Ekonomi Kuartal II Tembus 5,1 Persen

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Mei 2017 11:49 WIB
Proyeksi ini lebih tinggi ketimbang realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I yang sebesar 5,02 persen, namun lebih rendah dibanding kuartal I 2016.
Proyeksi ini lebih tinggi ketimbang realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I yang sebesar 5,02 persen, namun lebih rendah dibanding kuartal I 2016. (ANTARA FOTO/R Rekotomo).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) agaknya cukup percaya diri bahwa laju ekonomi kuartal kedua tahun ini bakal tembus 5,1 persen atau lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya, yaitu 5,02 persen.

"Kami cukup confidence (percaya diri) bahwa angka (pertumbuhan ekonomi) 5,1 persen di kuartal II 2017 akan bisa tercapai," ujar Dody Budi Waluyo, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI ketika ditemui di Gedung Thamrin BI, Jumat (19/5).

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 5,18 persen, Dody mengakui, proyeksi pertumbuhan sepanjang April-Juni 2017 memang sedikit melambat. Hal itu disebabkan oleh pengaruh perbaikan harga komoditas terhadap konsumsi, serta investasi yang memerlukan waktu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, kenaikan harga komoditas telah berpengaruh positif pada kinerja ekspor dan impor sejak awal tahun.

Sementara, risiko eksternal masih membayangi perekonomian domestik. Dalam hal ini, rencana kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS dan realisasi kebijakan fiskal serta perdagangan AS.

Namun demikian, Dody optimistis, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan semakin kencang pada paruh kedua tahun ini atau di atas 5,2 persen. Hal itu dipicu oleh pemulihan kinerja sektor swasta yang memberikan dampak positif pada konsumsi dan investasi.

"Kuartal ketiga, kuartal keempat, swasta akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan dari pemerintah," jelasnya.

Sebagai informasi, hingga akhir tahun, BI memproyeksikan laju ekonomi akan berada di titik tengah (midpoint) kisaran 5 hingga 5,4 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER