Pasca Bom Kampung Melayu, KAI Perketat Keamanan Lebaran

CNN Indonesia
Jumat, 26 Mei 2017 19:29 WIB
Penjagaan keamanan terutama akan diperketat di dua stasiun besar, seperti Stasiun Senen dan Stasiun Gambir.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) rencananya akan menambah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi 1.437 personel untuk seluruh wilayah, serta Bawah Kendala Operasi (BKO) TNI dan Polri sebanyak 266 personel. (M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memperketat penjagaan keamanan di dua stasiun besar, seperti Stasiun Senen dan Stasiun Gambir pasca kejadian bom di kawasan Kampung Melayu pada Rabu (24/5) lalu.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, hal ini juga dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan dan momen Lebaran. Menurutnya, personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan ditambah menjadi 1.437 personel untuk seluruh wilayah. Sementara itu, Bawah Kendala Operasi (BKO) TNI dan Polri sebanyak 266 personel.

"Waktu operasi Lebaran ini segera kami sesuaikan, kami juga mengupayakan secara ketat untuk menjaga secara langsung di titik boarding, sekaligus mengecek lingkungan stasiun," ungkap Edi, Jumat (26/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, pihaknya akan mulai piket menjelang Lebaran pada 10 hari sebelum Lebaran (h-10) dan 10 hari setelah Lebaran (h+10).

"Tapi dari hari ini pun kami sampaikan ke direksi agar selalu melakukan kegiatan di pusat-pusat stasiun," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono menyebutkan, untuk mendukung momen Lebaran akan ada tambahan kereta api nantinya.

Selain itu, melalui video confrence yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan KAI, Prasetyo berharap fasilitas angkutan motor gratis dapat berlangsung lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun, untuk pemesanan tiket kereta api empat hari sebelum Lebaran (h-4) sendiri sudah habis saat ini. Namun, saat ini KAI masih menjual tiket sembilan hari sebelum Lebaran (h-9).

"Dan ini (tiket h-9) sudah cukup banyak yang habis, ini pemesanan kami lakukan dengan baik," sambung Edi.

Secara keseluruhan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta seluruh penyelenggara angkutan di stasiun, bandara, dan pelabuhan untuk memberikan pengamanan yang lebih setelah terjadi bom di Kampung Melayu.

"Hal yang penting berkaitan dengan keamanan adalah suatu keharusan oleh karenanya kami mengharuskan ramp check," tandas Budi.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER