Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, persiapan angkutan lebaran dari sisi darat, laut, dan udara menghadapi momentum Lebaran sudah mencapai 80 persen.
Namun, Budi mengaku pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai jenis penyelenggara transportasi. Dia pun mengaku kembali melakukan
video confrence dengan beberapa penanggung jawab transportasi di beberapa daerah yang kondisinya terbilang kritis.
"Kalau di luar Jawa itu contohnya ada dua tempat di Batam dan Balikpapan," ungkap Budi, Jumat (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, nantinya menurut dia, akan ada pengamanan terbuka dan tertutup. Budi menjelaskan, keamanan terbuka dilakukan oleh Polri dan TNI yang menggunakan seragam. Sementara itu, keamanan tertutup akan dilakukan petugas dengan tidak menggunakan seragam.
"Yang lebih luas kami usulkan dengan menggunakan pakaian preman," jelas dia.
Selain itu, hal lainnya yang juga perlu dilakukan, yakni
ramp check (pemeriksaan kelaikan dan keselamatan angkutan). Khusus untuk angkutan pesawat, pihaknya telah melakukan
ramp check untuk 532 pesawat. "Kami sudah selesai 510 pesawat, sisanya besok," imbuhnya.
Selain
ramp check, Budi menjelaskan, Kemenhub akan memantau saat keberangkatan, khususnya untuk transportasi laut. Hal ini disebabkan komunikasi di laut terbilang sulit dilakukan.
"Kedua adalah kesiapan dari kapal dan yang ketiga berkaitan dengan kesiapan nahkoda dan awal, selanjutnya ada inspeksi," ucap Budi.
Selanjutnya, dia juga mengimbau kepada masyarakat yang mudik menggunakan motor dapat menggunakan angkutan yang sudah disediakan oleh pemerintah. Pasalnya, pemerintah telah menyiapkan kapal laut, bus, dan kereta api.
"Kami juga menyediakan 40 ribu motor yang bisa diangkut oleh kereta api dan menggunakan kapal," tandas Budi.