Incar Rp2,5 Triliun, MNC Bank Bakal Rights Issue Tiap Tahun

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2017 08:22 WIB
Bank milik Hary Tanoesoedibjo, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) mencari dana untuk naik status menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III.
Bank milik Hary Tanoesoedibjo, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) mencari dana untuk naik status menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank milik Hary Tanoesoedibjo, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) berencana menambah modal melalui skema penerbitan saham baru (rights issue) maksimal Rp2,5 triliun hingga tahun 2021 agar naik status menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. Tahun ini, perseroan mendapatkan restu pemegang saham untuk menggelar rights issue Rp500 miliar.

Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengatakan restu penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) diperoleh dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Grup MNC selaku pemegang saham mayoritas berkomitmen terus memperkuat permodalan perseroan sejak akuisisi hingga 2021.

“Setiap tahun kami akan menambah modal, kalau kami lihat Grup MNC masuk ke bank ini kan 2014 itu menambah modal Rp600 miliar, kemudian di 2015 Rp400 miliar, tahun lalu Rp145 miliar, dan tahun ini rencana Rp500 miliar,” ujar Benny dalam paparan publik usai RUPS Tahunan di MNC Tower, Selasa (30/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, penerbitan saham baru tersebut akan dieksekusi pada kuartal III/IV tahun ini setelah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penambahan modal itu membuat struktur capital perseroan meningkat menjadi Rp2 triliun dari saat ini Rp1,5 triliun.

Direktur Keuangan MNC Bank Benny Halim, menjelaskan modal inti perseroan saat ini mencapai Rp1,5 triliun. Rights issue akan dilakukan setiap tahun hingga 2020-2021 sehingga MNC Bank dapat menjadi bank BUKU III dengan modal Rp5 triliun.

“Jadi kalau misalnya dapat dana rights issue sesuai dengan target Rp500 miliar, maka mencapai sekitar Rp2 triliun modal inti kami,” imbuhnya.

Dari sisi kinerja keuangan, tahun lalu, MNC Bank tersebut mengantongi laba bersih Rp9,35 miliar. Perolehan laba tersebut disetujui akan digunakan untuk memperkuat struktur modal.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp10,33 miliar dengan penyaluran fungsi intermediasi senilai Rp7,99 triliun hingga akhir tahun lalu.

Sejalan dengan peningkatan modal di tahun 2016 melalui rights issue, ekuitas MNC Bank meningkat mencapai Rp1,86 triliun. Rasio kecukupan modal MNC Bank berada pada posisi 19,54 persen.

Selama 2016, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tercatat sebesar 2,77 persen, masih di bawah batas yang ditentukan oleh regulator sebesar 5 persen.

“Sejalan dengan strategi bisnis bank yang berfokus pada segmen retail and consumer, kami terus membenahi seluruh infrastruktur jaringan dan mengembangkan diversifikasi produk pada tahun 2017. Target peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran dana ditargetkan meningkat hingga 10 persen-15 persen pada tahun ini,” tambah Benny.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER