SMF Bakal Lempar Obligasi Rp1 Triliun di Akhir Juni

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2017 09:49 WIB
Jumlah permintaan dari investor diprediksi menggelembung (oversubscribed) seiring dengan minat investor yang telah menyentuh Rp1 triliun.
Jumlah permintaan dari investor diprediksi menggelembung (oversubscribed) seiring dengan minat investor yang telah menyentuh Rp1 triliun. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan menerbitkan obligasi sebesar Rp1 triliun dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 Juni 2017. Aksi korporasi ini merupakan obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) IV tahap I, dan termasuk dalam pafon PUB IV sebesar Rp12 triliun.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengungkapkan, perusahaan tengah melakukan proses penawaran awal (bookbuilding). Ia memprediksi, jumlah permintaan dari investor akan menggelembung seiring dengan minat investor yang menyentuh Rp1 triliun.

"Bookbuildingnya juga sudah mencapai itu, tetapi nanti kami maksimal hanya akan sampai Rp1 triliun saja," kata Ananta, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, jika terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed), maka perusahaan tidak akan menambah nilai obligasi yang akan diterbitkan.

Rencananya, perusahaan akan menerbitkan aksi korporasi ini dengan dua seri, yang terdiri dari satu tahun dan tiga tahun. Namun, perusahaan belum menentukan tingkat bunga untuk obligasi tersebut.

"Finalisasi saja, permintaannya sudah masuk tinggal finalisasi bunga," terang Ananta.

Sebelumnya, Ananta menyebutkan, rencana penerbitan obligasi dengan skema PUB IV ini merupakan usaha manajemen menjalankan aktivitasnya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur kredit pemilikan rumah (KPR).

"Penerbitan obligasi SMF ini untuk mendukung program pemerintah satu juta rumah melalui penyaluran pinjaman (refinancing atas KPR)," pungkasnya.

Asal tahu saja, perusahaan telah merilis obligasi dengan skema PUB III tahap IV sebesar Rp1,68 triliun pada Maret lalu. Obligasi tersebut diterbitkan dengan dua seri.

Bila dirinci, jumlah pokok seri A sebesar Rp677 miliar dan tingkat bunga 7,5 persen per tahun. Sementara, seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp1 triliun dengan tingkat bunga 8,4 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER