Geopolitik Timur Tengah Memanas, IHSG Rawan Koreksi

CNN Indonesia
Selasa, 06 Jun 2017 08:40 WIB
Kondisi geopolitik di kawasan Timur Tengah yang memanas tersebut dinilai akan membuat pelaku pasar bersikap wait and see dalam bertransaksi.
Kondisi geopolitik di kawasan Timur Tengah yang memanas tersebut dinilai akan membuat pelaku pasar bersikap wait and see dalam bertransaksi. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (6/6), menyusul kondisi geopolitik global dan kawasan Timur Tingah yang kurang kondusif.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, kondisi tersebut membuat pelaku pasar bersikap menunggu (wait and see). Seperti diketahui, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Bahrain, memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, karena dianggap memberi dukungan kepada teroris.

"Pelaku pasar cenderung menahan diri dan mengambil posisi wait and see di tengah perkembangan geopolitik kawasan Timur Tengah," ungkap David dalam risetnya, dikutip Selasa (6/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, ia memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang terbatas hari ini dengan level support 5.730 dan resistance 5.770.

Sementara, analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menilai, IHSG bakal melanjutkan penguatan di tengah positifnya harga sejumlah komoditas dan ekonomi yang terbilang stabil.

Selain itu, arus dana asing (capital inflow) yang terus mengalir juga akan menjadi pendorong laju IHSG. Menurutnya, IHSG akan berada dalam rentang support 5.686 dan resistance 5.799.

"IHSG terlihat masih terus berusaha untuk dapat menembus level resistance untuk kembali meneruskan tren kenaikan jangka pendeknya," terang William dalam risetnya.

Adapun, IHSG kemarin ditutup menguat tipis 0,1 persen di level 5.748, setelah bergerak diantara 5.737-5.765. Kemudian, jumlah dana asing di pasar reguler kemarin tercatat Rp36,14 miliar.

Menurut David, aksi beli melanda saham perbankan dan tambang batu bara. Sementara, beberapa saham berbasiskan infrastruktur, perdagangan, dan aneka industri mengalami koreksi karena dilanda aksi jual pelaku pasar.

Berbanding terbalik dengan IHSG, saham Wall Street justru loyo tadi malam. Dow Jones terkoreksi 0,1 persen, S&P500 melemah 0,12 persen, dan Nasdaq turun 0,16 persen.

"Harga komoditas logam yang kembali bergerak melemah memicu koreksi di saham sektor material," kata David.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER