IHSG Diproyeksi Bergerak Terbatas Akibat Minim Sentimen
CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2017 08:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak terbatas hari ini, Senin (5/6), karena minimnya sentimen yang dapat menggerakan laju IHSG secara signifikan.
Analis Oso Securities Riska Afriani menjelaskan, pelaku pasar memutuskan untuk menunggu (wait and see) ditengah sepinya sentimen. Aksi tersebut akan berlangsung hingga adanya kepastian dari keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/Fed) pada rapat 13 dan 14 juni mendatang terkait rencana kenaikan bunga AS.
"Bukan berarti suku bunga naik IHSG akan turun. Pelaku pasar hanya tidak senang dengan ketidakpastian," ungkap Riska kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (5/6).
Menurut Riska, peluang kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed sendiri mencapai sekitar 88,98 persen. Dengan demikian, besar kemungkinan The Fed akan menaikan suku bunga acuan bulan ini.
Sementara itu, beberapa data ekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini hingga sepanjang pekan, diantaranya neraca perdagangan dan inflasi dari China.
Menurut Riska, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.689 dan resistance 5.788 untuk hari ini. Adapun sepanjang pekan ini, IHSG akan berada dalam rentang support 5.681 dan resistance 5.796.
"Jadi satu pekan cenderung konsolidasi, cukup terbatas. Artinya pergerakan cukup sempit," terang Riska.
Sementara itu, analis senior Binaartha Securities Reza Priyambada mengatakan, penguatan IHSG yang terjadi pekan lalu tidak didukung sepenuhnya oleh volume beli. Maka dari itu, ketahanan IHSG masih perlu diuji agar pelaku pasar tidak memanfaatkan kenaikan tersebut untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking).
"Di sisi lain kondisi ini menjadi harapan untuk membuka peluang kenaikan lebih tinggi yang didukung meningkatnya volume beli," papar Reza dalam risetnya.
Ia mengharapkan, sentimen dari ekonomi makro dalam negeri dan global dapat membuat IHSG bertahan di teritori positif. Reza pun memperkirakan, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.713-5.728 dan resistance 5.754-5.767.
Analis Oso Securities Riska Afriani menjelaskan, pelaku pasar memutuskan untuk menunggu (wait and see) ditengah sepinya sentimen. Aksi tersebut akan berlangsung hingga adanya kepastian dari keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/Fed) pada rapat 13 dan 14 juni mendatang terkait rencana kenaikan bunga AS.
"Bukan berarti suku bunga naik IHSG akan turun. Pelaku pasar hanya tidak senang dengan ketidakpastian," ungkap Riska kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, beberapa data ekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini hingga sepanjang pekan, diantaranya neraca perdagangan dan inflasi dari China.
"Jadi satu pekan cenderung konsolidasi, cukup terbatas. Artinya pergerakan cukup sempit," terang Riska.
"Di sisi lain kondisi ini menjadi harapan untuk membuka peluang kenaikan lebih tinggi yang didukung meningkatnya volume beli," papar Reza dalam risetnya.
Ia mengharapkan, sentimen dari ekonomi makro dalam negeri dan global dapat membuat IHSG bertahan di teritori positif. Reza pun memperkirakan, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.713-5.728 dan resistance 5.754-5.767.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK