Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022 terpilih, Wimboh Santoso mengatakan, akan mengkaji target pertumbuhan kredit industri perbankan tahun ini. Sebelumnya, OJK memperkirakan tahun ini kredit bank akan tumbuh di kisaran 10 hingga 12 persen.
Menurut Wimboh, penentuan target kredit harus melihat beberapa faktor, di antaranya kekuatan permodalan bank."Jika dari segi permodalan, (kredit) bisa tumbuh lebih dari itu, itu bisa dilihat," ujarnya di Plaza Mandiri, Jumat (9/6).
Selain itu, otoritas juga perlu melihat kondisi likuiditas industri perbankan untuk menopang penyaluran kredit. Kalau total likuiditas perbankan tak cukup untuk menopang pertumbuhan kredit, maka perlu ada suatu kebijakan yang mendorong peningkatan likuiditas, seperti masuknya modal asing atau ekspansi anggaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, kantongnya harus ada, kalau memang ingin mendorong kredit atau multipliernya kami percepat, dengan sekuritisasi juga. Jadi, banyak teknik-teknik justru di sini skill-nya (keahliannya) OJK diuji. Bukan hanya duduk diam," tegas Wimboh.
Kemudian, penentuan target pertumbuhan kredit juga harus melihat permintaan yang bisa menyerap kredit. Apabila permintaan minim, maka harus ada upaya untuk menciptakan permintaan.
"Kebijakan menciptakan ekonomi itu tentunya lebih banyak di government (pemerintah) di sektor riil. Harus ada investasi apa," imbuhnya.
Misalnya saja, pada proyek kereta ringan cepat (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi, pemerintah bisa menyiapkan suatu area atau cluster untuk aktivitas ekonomi yang memicu permintaan kredit seperti mall, pabrik, dan perumahan.
Setelah melihat faktor-faktor pendorong kredit, Wimboh akan menentukan target kredit yang realistis untuk tahun ini.
Wimboh terpilih sebagai Ketua DK OJK 2017-2022 mengungguli Sigit Pramono lewat voting yang dilakukan Komisi XI DPR, Kamis (8/6). Selain Wimboh, Komisi XI juga memilih enam anggota DK OJK yaitu Riswinandi, Nurhaida, Heru Kristiyana, Hoesen, Ahmad Hidayat, dan Tirta Segara.