Mendulang Berkah Ramadan dari Kilap Harga Emas

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 12 Jun 2017 09:59 WIB
Saat ini, harga emas untuk perhiasan mencapai Rp490 ribu per gram dan Rp590 ribu per gram untuk logam mulia 24 karat.
Saat ini, harga emas untuk perhiasan mencapai Rp490 ribu per gram dan Rp590 ribu per gram untuk logam mulia 24 karat. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi ambil untung saat kenaikan harga tidak hanya terjadi ketika investor memarkirkan dana mereka di keranjang saham, tetapi juga saat mengantongi emas. Harga emas yang makin mengilap beberapa waktu belakangan, membuat masyarakat berbondong-bondong melepas emas mereka. Sebagian lain, menggadaikan emas.

Ditambah lagi, momentumnya terasa pas saat ramadan ini demi puncak perayaan lebaran nanti atau persiapan ajaran baru anak sekolah. Di pertokoan emas di Pasar Rawalumbu, Bekasi, misalnya, tingkat penjualan emas saat ini disebut tertinggi ketimbang bulan-bulan sebelumnya.

Salah seorang pedagang emas Rohman (40 tahun) menyebut, harga yang sedang tinggi dibandingkan bulan sebelumnya membuat masyarakat ramai-ramai menjual perhiasan emasnya. "Harga emas lagi tinggi, orang-orang banyak manfaatkan untuk jual," ujar Rahman kepada CNNIndonesia, akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, saat ini, harga emas untuk perhiasan mencapai Rp490 ribu per gram dengan kadar 75 persen atau 18 karat. Sementara, untuk logam mulia dengan kadar 24 karat mencapai Rp 590 ribu per gram.

Niken Andonowarih SEVP Retail Banking PT Bank Syariah Mandiri mengungkapkan, laju aktivitas jual beli emas, khususnya perhiasan memang banyak terjadi selama ramadan.

Menurut dia, awal-awal ramadhan umumnya nasabah menjual atau menggadaikan barangnya. Namun demikian, mereka yang memilih opsi gadai biasanya melunasi pembiayaan saat mendekati perayaan untuk digunakan saat hari raya Idul Fitri.

Hal ini tidak terlepas dari budaya orang Indonesia yang masih menganggap perhiasan emas merupakan simbol eksistensi dalam lingkungan sosial.

"Tipikal orang Indonesia masih senang menggunakan perhiasan emas sebagai aksesoris untuk melengkapi fesyen. Memang, saat ini atau saat menerima tunjangan hari raya di minggu kedua, mungkin dijual. Tapi, menjelang lebaran, akan beli lagi emas, walaupun tidak semua begitu," imbuhnya.

PT Pegadaian (Persero) mencatat tren gadai biasanya meningkat sebelum puasa dan setelah lebaran. Menurut Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian, Basuki Tri Andayani, sejumlah perhiasan yang paling sering digadaikan masyarakat, antara lain gelang, kalung, dan anting.

"Biasanya, perhiasan seperti itu yang paling banyak karena pasti ada harganya," kata Basuki.

Selain perhiasan, ia melanjutkan, kendaraan bermotor, seperti roda dua juga kerap menjadi barang yang digadaikan. Namun demikian, jumlahnya masih sangat sedikit.

Hingga Maret 2017, penyaluran pembiayaan Pegadaian mencapai Rp 10,53 triliun. Jumlah tersebut naik dari penyaluran pembiayaan pada Januari 2017 sebesar Rp 9,8 triliun dan Februari 2017 sebesar Rp 9,5 triliun. Pada Mei 2017, pembiayaan kembali menurun menjadi hanya Rp 9,61 triliun. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER