Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (13/6). Penguatan IHSG tak terlepas dari sentimen positif data penjualan kendaraan bermotor roda empat yang akan dirilis dan diproyeksikan meningkat.
William Surya Wijaya, Analis dari Indosurya Mandiri Sekuritas meramal, IHSG akan bergerak pada konsolidasi wajar dengan potensi support yang terus diuji untuk melanjutkan kenaikan. “IHSG akan berada di rentang 5.661 - 5.747,” ujarnya, Selasa (13/6).
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memprediksi, IHSG dapat bergerak positif karena pelaku pasar akan memanfaatkan momentum pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk. Meskipun, tidak banyak saham-saham berkapitalisasi besar yang diborong pelaku pasar, namun laju IHSG bisa bertahan di zona hijau sepanjang sesi pergerakan awal pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Penguatan akan ditopang oleh saham-saham lapis kedua yang memiliki tren pembalikkan arah naik. Selain itu, transaksi asing yang melakukan aksi beli dapat mempertahankan laju IHSG menguat, meski diimbangi oleh laju rupiah yang kembali variatif melemah” tutur dia.
Melanjutkan perdagangan hari ini, David Sutyanto, Analis First Asia Capital memproyeksi, IHSG akan berada dalam rentang support 5.670 hingga 5.700 yang rawan koreksi. “IHSG bergerak bervariasi di tengah meningkatnya risiko pasar saham global, serta antisipasi pasar atas kenaikan Fed Fund Rate pada pertemuan The Fed pekan ini,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (12/6), IHSG berhasil rebound setelah terkoreksi pada dua hari perdagangan sebelumnya. Perdagangan di pasar reguler kurang bergairah yang tercermin dari nilai transaksi sebesar Rp3 triliun.
IHSG ditutup menguat 15,91 poin atau 0,28 persen. Penguatan terjadi di tengah koreksi yang umumnya terjadi di pasar saham kawasan Asia, menyusul meningkatnya perhatian pasar atas pertemuan yang diperkirakan membuat Fed Fund Rate naik 25 basis poin.