Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelni (Persero) menawarkan alternatif angkutan mudik bagi pemudik yang tidak ingin terjebak kemacetan berjam-jam di jalan raya pulau Jawa.
Untuk masa mudik tahun ini, perusahaan kapal milik negara itu menyediakan sebanyak enam angkutan trayek reguler Jakarta-Surabaya atau sebaliknya. Kapal tersebut dapat menempuh waktu dari Jakarta ke Surabaya selama 23 jam.
Tiket mudik Lebaran dengan kapal laut Jakarta-Surabaya kelas ekonomi hanya Rp235 ribu per orang. Sementara tiket balik dari Surabaya ke Jakarta dibanderol tarif sebesar Rp240 ribu tidak termasuk biaya jasa pelabuhan yang sebesar Rp5 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lama perjalanan tidak jauh berbeda dengan kendaraan darat pada saat Lebaran, yaitu 23 jam.
"Perjalanan kapal bebas macet, tidak ada lampu merah di tengah perjalanan. Saat akan masuk pelabuhan kapal penumpang juga mendapat prioritas. Bagi warga yang belum mendapatkan tiket bus, kereta api, pesawat dan sewa mobil pribadi untuk mudik dan balik, dapat menggunakan kapal laut bersama keluarga," ujar Manager PR dan CSR PT Pelni Akhmad Sujadi kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (14/6).
Dia menambahkan, Kapal laut Pelni dilengkapi AC sehingga lebih nyaman dan penumpang dapat istirahat santai. Menurut Sujadi, naik kapal bisa tidur di atas kasur bukan duduk berjam-jam serta dapat melaksanakan ibadah karena tersedia masjid di
deck yang dapat menampung sekitar 100 orang.
"Naik kapal bisa salat tarawih, amalan wajib tidak terlewatkan yang sunnah pun bisa dilakukan. Beda dengan naik pesawat, KA dan bus," ucap Sujadi.
Tahun ini, lanjut Sujadi, Pelni juga mendapat penugasan untuk mendukung mudik gratis sepeda motor Jakarta-Semarang PP yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan pada tanggal 17, 19, 21 dan 23 Juni.
Untuk rute Semarang-Jakarta pada 30 Juni, 2, 4 dan 6 Juli 2017, Kapal 3in1 KM Dobonsolo yang akan melayani rute Jakarta-Semarang PP, mampu mengangkut 1.250 unit sepeda motor.
Sujadi mengatakan, Pelni siap mengangkut 557.687 pemudik selama angkutan Lebaran 1438 H mulai 10 Juni hingga 11 Juli 2017. Untuk itu, perseroan bakal mengoperasikan 26 kapal trayek Nusantara dan 46 kapal perintis.
Di sisi lain, target jumlah pemudik yang diangkut Pelni tersebut lebih rendah dibanding tahun lalu yang sebanyak 568.739 pemudik.