Antisipasi Puncak Arus Mudik, Pelni Bakal Rombak Rute

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2017 17:57 WIB
Rerouting yang dilakukan Pelni adalah mengubah trayek sebuah kapal untuk membantu trayek lain yang mengalami kepadatan penumpang.
Rerouting yang dilakukan Pelni adalah mengubah trayek sebuah kapal untuk membantu trayek lain yang mengalami kepadatan penumpang. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akan melakukan strategi perubahan rute kapal (rerouting) demi mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

Rerouting yang dilakukan Pelni adalah mengubah trayek sebuah kapal untuk membantu trayek lain yang mengalami kepadatan penumpang.

Direktur Teknik dan Armada Pelni O.M Sodikin mengatakan, rerouting akan dilakukan terhadap 19 dari 26 rute kapal Pelni. Sementara itu, tujuh rute sisanya tetap tidak ada perubahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rerouting ini kami bagi ke kawasan arat, kawasan tengah, dan kawasan timur. Ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi arus mudik potensial yang timbul mendekati hari raya Idul Fitri," jelas Sodikin di Kementerian Perhubungan, Rabu (14/6).

Menurutnya, terdapat empat rute rerouting yang sekiranya menjadi perhatian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pelni, yaitu Ruas Batam-Belawan, Ruas Balikpapan-Surabaya, Ruas Sampit-Semarang, dan Ruas Kumai-Semarang.

Di antara keempat trayek tersebut, ia menganggap rute Medan-Belawan sebagai jalur paling ramai, di mana 3.270 penumpang diperkirakan akan melintas pada H minus dua jelang lebaran.

"Batam kami lihat sebagai salah satu wilayah yang memiiki arus mudik yang sangat potensial. Selain Batam, akami mencatat Balikpapan, Ambon, hingga Makasar sebagai pelabuhan yang paling sibuk," imbuhnya.

Melengkapi ucapan Sodikin, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Bay M Hasani menuturkan, sistem rerouting lumrah digunakan untuk mengatasi ramainya arus mudik menggunakan jalur laut.

Namun, tahun ini menjadi krusial karena ada potensi kenaikan pemudik yang menggunakan kapal laut.

Kemenhub meramal, jumlah pemudik yang menggunakan kapal laut di tahun ini tercatat 1,72 juta orang atau meningkat 2,99 persen dibanding tahun sebelumnya 1,67 juta penumpang.

"Kapasitas kapal sebesar 3,4 juta penumpang sih memang masih memungkinkan, masalahnya ada lonjakan yang signifikan di titik-titik penting. Salah satu upayanya adalah melakukan rerouting," tambahnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Tonny Budiono mengatakan, instansinya memantau ketat rerouting di Batam karena jumlah penumpangnya diperkirakan 217,02 ribu orang, atau yang paling padat dari 20 pelabuhan yang sekiranya mengalami kenaikan penumpang tertinggi selama mudik lebaran.

"Pengamatan kami memang Batam akan mengalami lonjakan, sehingga kami utamakan tektok antara Batam-Belawan dan Belawan-Batam. Tapi, penumpang tak boleh melewati ambang batas dispensasi. Tetap utamakan keselamatan," tambahnya.

Sebagai informasi, Pelni menyiapkan 26 armada trayek Nusantara dengan kemampuan angkut sebanyak 989.93 juta penumpang. Angka ini mengambil porsi 28,96 persen dari seluruh kapasitas angkut pelayaran laut nasional 3,41 juta penumpang.

Meski kapasitasnya besar, namun Pelni hanya menargetkan penumpang sebanyak 557,68 ribu selama masa mudik yang dimulai 10 Juni 2017. Angka itu menurun 1,94 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 568,73 ribu orang di tahun lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER