H-7 Lebaran, Stok Pangan Jakarta Aman

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Jun 2017 13:45 WIB
Seminggu jelang hari raya Idul Fitri, pasokan bahan pangan utama di Jakarta masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Plt Gubernur DKI Djarot menyebutkan stok pangan DKI Jakarta aman jelang Idul Fitrii (dok. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seminggu jelang hari raya Idul Fitri, pasokan bahan pangan utama di Jakarta masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat. Menurutnya, persediaan bahan pangan untuk wilayah DKI Jakarta saat ini melebihi permintaannya. Hal ini berkaca pada kondisi stok Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). 

Djarot mengatakan bahwa persediaan beras sudah mencapai 39.670 ton. Angka ini sudah di atas ambang batas aman 30 ribu ton. Selain itu, ia melaporkan bahwa gula masih tersedia 432 ton dan minyak goreng sebanyak 550 ribu liter.

"Saya sampaikan kepada Menteri Perdagangan bahwa stok Alhamdulilah aman. Stok beras sudah hampir 40 ribu, dari batas 30 ribu," ujar Djarot saat mengunjungi PT Food Station Tjipinang Jaya, Sabtu (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih lanjut ia menuturkan, sampai saat ini harga bahan pangan juga terbilang stabil. Ia beralasan, harga bahan pangan tersebut berada di kisaran Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 27 Tahun 2017.

Sebagai tambahan, ia juga merujup pada situs infopangan.jakarta.go.id. Situs tersebut menyebutkan bahwa harga telur ayam mencapai Rp21.053 per kilogram (kg). Harga ini di bawah HET yang ditetapkan sebesar Rp22 ribu per kg. Meski demikian, ada beberapa bahan pangan yang harganya sedikit di atas HET seperti daging ayam, minyak goreng, dan beras.

"Alhamdulilah, bulan puasa tahun ini harga bahan pokok relatif stabil. Mungkin karena masyarakat bisa memantau perkembangan pasar di situs info pangan Jakarta. Jadinya, tidak ada permainan harga," tuturnya.


Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menuturkan, persediaan bahan pangan di Jakarta harus aman. Alasannya, jika persediaan bahan pangan Jakarta terkendali, maka wilayah lainnya tak perlu khawatir kekurangan stok.

Kendati demikian, ia tetap mengawasi 70 kabupaten dan kota di Indonesia yang dianggapnya rawan mengalami gejolak harga pangan. Untuk itu, ia meminta Satuan Tugas (Satgas) perdagangan di setiap daerah tingkat II, untuk memeriksa pasokan. Ia juga meminta mereka mengamati pergerakan harga.

"(Jadi) kalau misalnya ada stok kurang di gudang-gudang yang terdapat di daerah, bisa langsung kami antisipasi dari pusat," imbuh Enggar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER