Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) dan anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero), PT HK Realtindo (HK Realtindo) menandatangani perjanjian kerja sama
supply chain financing sebesar Rp125 miliar. Kerja sama ini merupakan upaya Bank Muamalat meningkatkan pembiayaan korporasi.
“Bank Muamalat ingin terus meningkatkan pembiayaan korporasi dengan langkah-langkah yang
prudent. Melalui kerja sama dengan HK Realtindo ini, kami bisa melakukan diversifikasi risiko pembiayaan kepada para
supplier terpilih yang telah direkomendasikan oleh
anchor,” kata Indra Y. Sugiarto, Direktur Korporasi Bank Muamalat dalam keterangan resmi dikutip, Minggu (19/6).
Kerja sama
supply chain financing dengan HK Realtindo ini akan memberi kesempatan bagi Bank Muamalat dalam pembiayaan para mitra usaha atau
supplier terkait dalam proyek dan yang telah direkomendasikan oleh HK Realtindo yang bertindak sebagai
anchor.
Bagi para mitra usaha atau
supplier HK Realtindo, kerja sama ini akan membantu arus kas dengan mempercepat penerimaan pembayaran atas tagihan pekerjaan proyek milik HK Realtindo. Bank Muamalat akan memberikan talangan kepada
supplier dengan akad
qardh atas tagihan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra menjelaskan, melalui kerja sama ini, Bank Muamalat bisa mendapatkan informasi menyeluruh dari
supplier dan
anchor sehingga risiko informasi asimetris dalam pemberian fasilitas pembiayaan bisa terminimalisir. Kerja sama ini juga membantu mempercepat proses akuisisi nasabah baik korporasi maupun komersial yang otomatis meningkatkan portfolio Bank Muamalat.
“Dengan demikian kami bisa meminimalisir risiko
double financing terhadap
underlying dokumen yang sama. Dengan adanya kerja sama ini, Bank Muamalat mendapatkan kepastian dari
anchor,” ujar Indra.
Fajar, Direktur Keuangan HK Realtindo mengatakan, kerja sama ini membantu kelancaran arus kas (
cash flow) perseroan. Ini sekaligus merupakan upaya bagi HK Realtindo untuk meningkatkan loyalitas
supplier.
“Kerja sama ini sangat baik bagi kami, karena dengan cara ini kami juga bisa memelihara hubungan yang baik dengan partner-partner bisnis kami, para
supplier,” kata Fajar.
Endy PR Abdurahman, Direktur Utama Bank Muamalat menambahkan, Bank Muamalat memajukan sektor properti dan konstruksi Indonesia agar semakin tumbuh positif, setelah sebelumnya pada 2015 mengalami perlambatan.
“Kerja sama ini pun menjadi salah satu upaya Bank Muamalat untuk meningkatkan portofolio korporasi dan ritel perusahaan secara sehat dan terdiversifikasi dengan baik,” kata Endy.
Saat ini tren pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang positif, yang mendorong optimisme berbagai pihak untuk mengembangkan bisnis. Pada 2017 adalah tahun lepas landas bagi industri properti dan konstruksi untuk tumbuh dan berkembang.
HK Realtindo adalah anak perusahaan dari PT Hutama Karya (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 99,75 persen. Kerja sama pembiayaan
supply chain ini nantinya akan melibatkan tiga pihak, yaitu Bank Muamalat, HK Realtindo sebagai perusahaan anchor dan para pemasok/vendor dari HK Realtindo.