Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia Tbk telah menandatangani perjanjian guna mengucurkan pinjaman kepada PT Citilink Indonesia Tbk sebesar US$15 juta atau sekitar Rp200 miliar (kurs Rp13.319 per dolar).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Linggarsari Suharso menjelaskan, pinjaman tersebut diberikan guna menutupi kebutuhan pendanaan Citilink yang cukup besar Pasalnya, kondisi keuangan Citilink saat ini belum kokoh sebagai anak perusahaan, sehingga tidak memungkinkan bagi Citilink untuk memperoleh pinjaman perbankan.
"Atas hal tersebut, maka peluang yang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan Citilink adalah melalui pinjaman dari pemegang saham, dalam hal ini Perseroan," ujar Linggarsari dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (23/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury sebelumnya berharap Citilink dapat menjadi salah satu sumber laba perseroan. Pada kuartal pertama ini, Garuda Indonesia mencatatkan kerugian sebesar Rp1,3 triliun.
Disisi lain, selama periode lebaran, Citilink telah menambah frekuensi penerbangan. Penerbangan tambahan terjadi hampir di seluruh rute unggulan Citilink, yakni Jakarta-Denpasar dari 8 penerbangan menjadi 11 penerbangan per hari, Jakarta-Medan dari 8 penerbangan menjadi 10 penerbangan per hari dan Jakarta-Padang dari 4 penerbangan menjadi 6 penerbangan per hari.
Kemudian, Jakarta-Yogyakarta dari 6 penerbangan menjadi 8 penerbangan per hari, Jakarta-Semarang dari 5 penerbangan menjadi 6 penerbangan per hari, Jakarta-Malang dari 2 penerbangan menjadi 3 penerbangan per hari dan Jakarta-Solo dari 4 penerbangan menjadi 5 penerbangan per hari.
Selain itu, Surabaya-Bandung dari 1 penerbangan menjadi 2 penerbangan per hari, Surabaya-Batam dari 2 penerbangan menjadi 3 penerbangan per hari dan Surabaya-Denpasar dari 3 penerbangan menjadi 4 penerbangan per hari.
Terakhir, Batam-Medan dari 2 penerbangan menjadi 3 penerbangan per hari, Batam-Padang dari 1 penerbangan menjadi 2 penerbangan per hari dan Batam-Palembang dari 1 penerbangan menjadi 2 penerbangan per hari.
Secara keseluruhan, tambahan kursi untuk penerbangan ekstra ini mencapai 65.160 untuk musim Lebaran 2017 yang berlangsung pada 16 Juni-2 Juli 2017.