Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengucurkan pinjaman kepada PT Citilink Indonesia senilai US$25 juta atau setara Rp325 miliar (asumsi kurs Rp13.000 per dolar AS).
Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Helmi Imam Satriyono mengatakan, pada 25 November lalu telah ditandatangani perjanjian antara perseroan dengan Citilink. Berdasarkan perjanjian tersebut, perseroan menyetujui untuk memberikan pinjaman kepada Citilink dengan jumlah pokok maksimum sebesar US$25 juta dengan jangka waktu selama 12 bulan.
Ia menambahkan, dasar pertimbangan perseroan melaksanakan transaksi tersebut adalah terdapat kebutuhan pendanaan Citilink yang cukup besar. Selain itu, perseroan mempertimbangkan nilai strategis Citilink bagi perseroan sebagai salah satu anak perusahaan,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mengingat struktur keuangan Citilink yang belum kokoh sebagai anak perusahaan yang baru beroperasi, maka tidak memungkinkan bagi Citilink untuk memperoleh pinjaman langsung dari pihak perbankan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/11).
Atas hal tersebut, lanjut Helmi, maka peluang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan Citilink adalah melalui pinjaman dari pemegang saham, dalam hal ini perseroan.
Berdasarkan peraturan, transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan dari kewajiban untuk mengumumkan keterbukaan informasi kepada masyarakat karena merupakan transaksi perseroan dengan perusahaan terkendali yang saham atau modalnya dimiliki secara langsung ataupun tidak langsung, paling kurang 99 persen.
Seperti diketahui, Citilink terus mendatangkan pesawat-pesawat baru, sebagai upaya memperkuat armada terbangnya guna meningkatkan pangsa pasar di kelas budget airlines dan mendukung ekspansi bisnis Citilink ke Timur Indonesia.
“Meski perekonomian sedang melemah, namun kami tetap melihat peluang di sektor penerbangan sehingga kami merasa perlu untuk bisa menguasai pasar penerbangan domestik secara cepat agar pada saatnya ketika ekonomi membaik Citilink sudah mampu menguasai market share yang jauh lebih besar dari sekarang”, kata Direktur Keuangan Citilink Indonesia Mega Satria, September lalu.
Citilink telah mendatangkan pesawatnya yang ke-41 pada 29 September lalu. Kedatangan kedua pesawat ini mendukung rencana perseroan. Apalagi Citilink juga baru saja membuka rute baru ke Jayapura pada bulan Oktober lalu.
(gir/gen)