Sistem Terganggu, Perdagangan Saham di BEI Mandek

CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2017 09:57 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, terdapat gangguan teknis pada penyebaran informasi dan datafeed pada pukul 08.52 WIB.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, terdapat gangguan teknis pada penyebaran informasi dan datafeed pada pukul 08.52 WIB. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau mandek karena mengalami masalah terkait sistem transaksi dan data secara daring (online).

Hingga pukul 9.44 WIB, terpantai posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhenti di level 5.814,79. Sementara volume, frekuensi dan nilai transaksi tercatat kosong atau tidak ada perdagangan.

Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, terdapat gangguan di sistem perdagangan pada hari ini pukul 08.52 WIB. Ia menjelaskan, terdapat gangguan teknis pada penyebaran informasi dan datafeed.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai upaya untuk memulihkan layanan kepada Anggota Bursa dan partisipan, BEI saat ini sedang melakukan upaya perbaikan dan akan menginformasikan lebih lanjut terkait acuan informasi perdagangan. Diperkirakan transaksi kembali normal pada pukul 10.00 WIB," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10/7).

Di sisi lain, sejumlah pengamat menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat dengan pergerakan terbatas pada perdagagan hari ini, Senin (10/3). Pergerakan dinilai bakal ditopang oleh prediksi pertumbuhan daya beli masyarakat sepanjang semester II 2017.

Analis Oso Securities Riska Afriani menjelaskan, dengan prediksi itu secara otomatis pertumbuhan ekonomi pada semester II akan jauh lebih baik dari paruh pertama tahun 2017.

"Ada kecenderungan masyarakat menyimpan dananya pada semester I kemarin, jadi uang di semester II akan lebih banyak keluar," terang Riska kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (10/7).

Terlebih lagi, gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) diberikan pada awal Juli ini. Sehingga, masyarakat dapat mulai membelanjakan kebutuhannya yang sempat tertahan pada Ramadan atau Lebaran kemarin.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER