Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabugan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Rabu (12/7). Hal itu dipicu penguatan harga komoditas minyak mentah dunia dan batu bara.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, IHSG secara otomatis akan ditopang emiten berbasis energi karena sektor tersebut akan terkena dampak positif dari penguatan harga minyak dan batu bara.
"IHSG diperkirakan bergerak di
support 5.745 dan
resistance kembali menguji 5.810 hingga 5.830," terang David dalam risetnya, dikutip Rabu (12/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga akan menjadi sentimen positif tambahan bagi pergerakan IHSG. Pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah ditutup menguat 8 poin (0,06 persen) di Rp13.390 per dolar AS.
Sementara, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, aksi beli yang mulai kembali dilakukan oleh pelaku pasar akan menjadi penggerak dari IHSG hari ini. Sehingga, IHSG dapat menahan tren pelemahan yang tengah terjadi.
"Asumsi aksi beli dapat kembali terjadi dengan memanfaatkan pelemahan periode sebelumnya," jelas Reza dalam risetnya.
Hari ini, ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang
support 5.755-5.764 dan
resistance 5.783-5.792.
Adapun, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 1,82 poin (0,03 persen) ke level 5.773 setelah bergerak di antara 5.765-5.784. Menurut David, bangkitnya IHSG ke zona hijau didorong oleh penguatan rupiah dan harga komoditas.
Sementara itu, indeks saham Wall Street bergerak bervariasi tadi malam. Dow Jones bergerak stagnan, S&P500 naik 0,08 persen, dan Nasdaq naik 0,27 persen.