Akhir Pekan, IHSG Diramal Kembali Masuk Zona Merah

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2017 08:22 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak dengan support di 5.810 dan resistance 5.870
IHSG kemarin ditutup menguat ke level 5.849. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak fluktuatif berpeluang melemah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (7/7). Hal ini seiring minimnya sentimen positif.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto memaparkan, laju IHSG juga semakin diperburuk dengan langkah pelaku pasar yang diprediksi cenderung menahan diri karena menunggu rilis laporan keuangan kuartal II 2017.

"IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.810 dan resistance 5.870," ungkap David dalam risetnya, Jumat (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, sentimen negatif dari global berasal dari kondisi geopolitik di Korea Peninsula dan pelemahan pasar saham global tadi malam. Lihat saja, Dow Jones turun 0,74 persen, S&P500 melemah 0,94 persen, dan Nasdaq terkoreksi 1 persen.

Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, penguatan IHSG yang terjadi pada perdagangan kemarin setelah mengalami koreksi dua hari berturut-turut dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk masuk kembali.

"Laju IHSG yang kembali mencoba menguat (meski belum naik signifikan dan tidak didukung oleh volume beli) dapat membuka peluang kenaikan lebih lanjut," ungkap Reza dalam risetnya.

Namun begitu, Reza mengingatkan agar pelaku pasar tetap melakukan antisipasi terhadap berbagai sentimen yang ada. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.804-5.827 dan resistance 5.862-5.874.


Sekadar informasi, IHSG berhasil bangkit (rebound) pada perdagangan kemarin. Terpantau, IHSG ditutup menguat 24,52 poin (0,42 persen) ke level 5.849 setelah bergerak di antara 5.817-5.852.

Sayang, nilai tukar rupiah ditutup melemah 27 poin (0,2 persen) di Rp13.392 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.359-Rp13.398.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER