Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi Pendanaan Moneter Internasional (International Monetery Fund/IMF) menilai, target Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan agar rasio pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 16 persen pada 2019 mendatang merupakan target yang ambisius.
Direktur Pelaksana IMF Mitsuhiro Furusawa mengatakan, target tersebut ambisius lantaran sampai tahun lalu, rasio pajak Indonesia terhadap PDB baru mencapai 10,3 persen. Kendati demikian, IMF akan memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam mengejar target tersebut.
"Saya pikir ini adalah suatu target yang ambisius. Saya harap itu bisa dicapai. Yang terpenting adanya keinginan dari pemerintah. IMF sepenuhnya mendukung," ujar Furusawa pada Konferensi Tingkat Tinggi IMF-Indonesia, Rabu (12/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani mengaku, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengejar target rasio pajak tersebut, kendati mungkin tak akan tercapai. Target rasio pajak 16 persen pada 2019 muncul karena ada keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewujudkan perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
"IMF mengatakan bahwa hampir tidak mungkin untuk menaikkan (rasio pajak) dalam waktu dua tahun sebesar lima persen. Tapi kami ingin coba, supaya seluruh jajaran pajak tahu bahwa kami masih jauh dari yang kami inginkan," jelas Sri Mulyani.
Adapun dalam meningkatkan rasio pajak terhadap PDB, Sri Mulyani akan terus melakukan kebijakan reformasi perpajakan. Reformasi tersebut diupayakan melalui perbaikan bisnis proses, perbaikan sistem informasi dan teknologi (IT), hingga mengekstensifikasi pajak.
Di samping itu, peningkatan penerimaan pajak juga akan digenjot dengan memperkuat komitmen Indonesia dalam melaksanakan keadilan pajak internasional. Komitmen tersebut menurut dia, sudah muncul sejak tahun lalu, ketika pemerintah menginisiasi program amnesti pajak guna memperluas basis data perpajakan di dalam maupun luar negeri.
Komitmen tersebut juga semakin diperkuat dengan ikut sertanya Indonesia dalam sistem keterbukaan dan pertukaran informasi keuangan (Automatic Exchange of Information/AEoI).
"Apakah itu (target rasio pajak) akan tercapai? Kami akan coba semaksimal mungkin," pungkas Sri Mulyani.