Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat, realisasi belanja kementerian sampai Juli 2017 baru mencapai Rp90,36 miliar atau sekitar 38,47 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar Rp234,87 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mewakili Menteri BUMN Rini Soemarno dalam Rapat Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) bersama Komisi VI Dewan Perwakilian Rakyat (DPR) mengatakan, realisasi belanja kementerian sebenarnya baru mencapai Rp62,29 miliar per 5 Juli.
"Tapi kalau ditambah kontrak-kontrak itu (yang sudah ditandatangani tapi belum dibayarkan) maka realisasi anggaran itu ditambah Rp28,07 miliar. Dengan begitu, total penyerapan anggaran kira-kira hampir sama di K/L lain," ucap Sri Mulyani, Kamis (13/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Sri Mulyani tak menjabarkan lebih rinci terkait pos-pos penerima aliran APBN 2017 tersebut. Ia hanya menjelaskan, anggaran tersebut telah masuk ke sejumlah paket kegiatan kementerian.
Kementerian BUMN sendiri masuk dalam daftar K/L yang diminta untuk melakukan pemangkasan anggaran tahun ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Instruksi Presiden (Inpers) Nomor 4 Tahun 2017.
"Kementerian BUMN diminta untuk efisiensi belanja barang sebesar Rp45 miliar dengan menghemat anggaran dari sisi lelang dan tata kelola yang tidak digunakan," kata mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.
Adapun pos anggaran yang dipangkas, yaitu lelang dan tata kelola yang tidak digunakan, perjalanan dinas baik dalam atau luar negeri, rapat ke luar kantor, kegiatan yang belum dilakukan proses lelang dan kegiatan yang belum mencapai target.
Dengan pemangkasan anggaran tersebut, besaran pendanaan untuk kementerian dalam Rancangan APBN Perubahan (R-APBNP) 2017 tersisa sebesar Rp198,86 miliar.
Adapun pada tahun depan, Sri Mulyani mengatakan bahwa alokasi anggaran untuk Kementerian BUMN akan meningkat Rp12,17 miliar dari pagu awal APBN 2017 sebesar Rp234,87 miliar, menjadi Rp247,04 miliar. Namun, bila dibandingkan anggaran R-APBNP 2017, jumlah anggaran meningkat Rp48,18 miliar.