Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak positif pada perdagangan hari ini, Kamis (20/7). Pergerakan disebut bakal didorong sejumlah isu individual emiten jelang rilis laporan keuangan kuartal II 2017.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, pelaku pasar akan melakukan aksi beli selektif sepanjang hari ini. Sehingga, aksi tersebut akan mendorong penguatan IHSG ditengah arus dana asing (
capital outflow) yang terus terjadi.
"Aksi beli selektif diperkirakan mewarnai perdagangan di tengah kekhawatiran meningkatnya risiko
capital outflow," papar David dalam risetnya, dikutip Kamis (20/7).
Selain itu, harga tambang yang masih bertahan di teritori positif akan menambah stamina untuk laju IHSG. Dengan demikian, David memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.790 dan 5.830.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, pergerakan IHSG tidak berbeda dengan hari kemarin karena volume beli yang diprediksi masih tipis. Rupanya, kondisi bursa saham global belum dapat merangsang pelaku pasar.
"Analoginya, IHSG dengan adanya sejumlah sentimen positif, terutama dari kondisi bursa saham Asia dan global lainnya yang mulai menghijau tidak juga terserap pada pergerakan IHSG untuk menguat," kata Reza dalam risetnya.
Mayoritas pelaku pasar masih ingin menjual dibandingkan untuk melakukan aksi beli. Untuk itu, volume beli diharapkan meningkat untuk mendorong laju IHSG ke zona hijau.
Menurut Reza, IHSG akan bergerak dalam rentang
support 5.818-5.829 dan
resistance 5.846-5.852.
Adapun, IHSG kemarin ditutup melemah 15,66 poin (0,26 persen) ke level 5.806 setelah bergerak di antara 5.797-5.822. Reza menyebut, aksi jual asing yang kian bertambah menjadi salah satu penyebab IHSG melemah.
Sementara, tiga indeks saham utama Wall Street menguat tadi malam. Dow Jones naik 0,31 persen, S&P500 dan Nasdaq masing-masing tumbuh 0,54 persen dan 0,64 persen.