Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan BI
7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 4,75 persen. BI memilih mempertahankan suku bunganya sejak akhir tahun lalu, kendati The Fed telah menaikkan bunga acuannya hingga 3 kali atau 75bps.
BI juga memutuskan untuk mempertahankan bunga simpanannya (
deposit facility) dan bunga pinjaman (
lending facility) masing-masing sebesar 4 persen dan 5,5 persen.
"Rapat Dewan Gubernur pada 19-20 Juli 2017 memutuskan untuk mempertahankan BI 7 day reverse repo rate sebesar 4,75% berlaku efektif sejak 21 Juli 2017" ujar Direktur Departemen Komunikasi Arbonas Hutabarat usai Rapat Dewan Gubernur Bulanan di Jakarta, Kamis (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan tersebut sejalan dengan upaya BI menjaga kestabilan ekonomi ditengah meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global dan kondisi ekonomi domestik yang terjaga.
Ke depan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan membaik ditopang oleh peningkatan kinerja ekspor dan investasi. Dengan perbaikan pada paruh kedua tahun ini, ekonomi diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 5 persen hingga 5,4 persen sepanjang tahun ini.
Kendati demikian, ke depan, BI tetap mewaspadai dan mencermati sejumlah risiko, baik dari global maupun domestik. Risiko global terutama bersumber dari normalisasi neraca bank sentral AS. Sedangkan risiko domestik antara lain berasal dari konsolidasi korporasi dan perbankan yang masih berlanjut.