Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatannya pada hari ini, Selasa (25/7). Perdagangan dinilai bakal ditopang oleh kenaikan volume beli pelaku pasar.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, aksi beli ini didorong oleh sejumlah sentimen positif berupa peringkat layak investasi dari Fitch Ratings, penguatan nilai tukar rupiah, dan keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga di level 4,75 persen.
"Kali ini, tampaknya pelaku pasar merespon sentimen-sentimen positif tersebut," kata Reza dalam risetnya, dikutip Selasa (25/7).
Selain itu, jumlah dana asing yang keluar (
capital outflow) juga mulai berkurang pada perdagangan kemarin. Tercatat, net sell asing turun menjadi Rp321,17 miliar dari sebelumnya Rp438,42 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan demikian, IHSG berpotensi menuju ke level resistance di area 5.817-5.832," terang Reza.
Senada, analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat, IHSG bakal menguat disebabkan oleh hasil rilis laporan keuangan emiten sektoral yang positif dan masih kuatnya fundamental perekonomian dalam negeri.
"IHSG terlihat masih akan terus berusaha untuk dapat kembali mencetak rekor baru ditengah tekanan dan capital outflow yang masih terus berlangsung," papar William dalam risetnya.
Menurutnya, IHSG masih dalam tren kenaikan bila dilihat dalam jangka panjang. Hari ini, ia memperkirakan, IHSG berada dalam rentang support 5.754 dan resistance 5.876.
Adapun, IHSG pada perdagangan kemarin menguat 36,16 poin atau 0,62 persen ke level 5.801 setelah bergerak pada kisaran 5.756 hingga 5.801.
Namun, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi tadi malam. Indeks Dow Jones dan S&P500 masing-masing melemah 0,31 persen dan 0,11 persen, sedangkan indeks Nasdaq berhasil menguat 0,36 persen.