IHSG Diramal Menguat Terbatas Ditopang Rilis Kinerja Emiten

CNN Indonesia
Senin, 31 Jul 2017 08:19 WIB
IHSG pada hari ini, diproyeksi bergerak dalam rentang support 5.770 dan resistance 5.850.
IHSG pada hari ini juga diproyeksi rentan tertekan karena efek psikologis atas dana asing yang keluar yang masih terus berlangsung. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat dalam rentang terbatas pada hari ini, Senin (31/7), ditopang oleh rilis kinerja keuangan semester I 2017.

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan berpendapat, laporan keuangan emiten sektoral masih menjadi penggerak utama laju IHSG sejak pekan lalu. Dengan demikian, transaksi pelaku pasar akan bergantung pada sentimen individual tiap emiten.

Selain laporan keuangan, sentimen makro berupa rilis inflasi bulan Juli 2017 diprediksi turut memberikan kontribusi untuk IHSG. Pelaku pasar dinilai tidak khawatir dengan laju inflasi akibat pernyataan Bank Indonesia (BI) yang memprediksi inflasi bisa dibawah 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin BI katakan inflasi Juli secara tahunan bisa 3 persen, lebih rendah dari Juni yang sampai 4 persen," ucap Alfred kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (31/7).

Sayangnya, indeks juga rentan tertekan karena efek psikologis atas dana asing yang keluar (capital outflow) yang masih terus berlangsung. Hal ini membuat transaksi yang dilakukan pelaku pasar domestik tidak terlalu agresif.

"Sehingga IHSG tidak akan naik begitu banyak, ditambah banyak yang melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah laporan keuangan keluar," papar dia.
Dengan demikian, ia memprediksi, IHSG pada hari ini bergerak dalam rentang support 5.770 dan resistance 5.850. Sementara itu, ia memproyeksi IHSG pada sepanjang pekan ini akan bergerak pada rentang support 5.750 dan resistance 5.900.

Adapun Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, pergerakan IHSG akan ditopang oleh kondisi perekonomian global yang diproyeksi tetap dalam situasi kondusif.

Dalam pekan ini, beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Tiongkok akan merilis data terkait PMI manufaktur, US Crude Oil Inventories, dan non farm payroll. "Lalu ada keputusan Bank Sentral Inggris untuk dan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 0,25 persen," terang Nafan.

Untuk itu, ia menilai, IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya dalam satu pekan ini dengan rentang 5.720 hingga 5.920.

Seperti diketahui, pekan lalu, IHSG mengalami penguatan sebesar 1,13 persen ke level 5.831. Namun, mayoritas indeks saham Wall Street tercatat melemah pada akhir pekan lalu. Adapun S&P500 dan Nasdaq masing-masing terkoreksi 0,13 persen dan 0,12 persen, sedangkan Dow Jones berhasil menguat 0,15 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER