PTPP Bakal Rilis Obligasi Tanpa Jatuh Tempo Rp700 Miliar

CNN Indonesia
Senin, 07 Agu 2017 15:25 WIB
Perusahaan menyatakan, nilai perpetual bonds tersebut merupakan tahap awal dari total penerbitan perpetual bond yang masuk dalam pipeline sebesar Rp2 triliun.
Perusahaan menyatakan, nilai perpetual bonds tersebut merupakan tahap awal dari total penerbitan perpetual bond yang masuk dalam pipeline sebesar Rp2 triliun. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) akan menerbitkan perpetual bond atau obligasi tanpa jatuh tempo sebesar Rp700 miliar pada Agustus ini. Saat ini, proses penerbitan itu diklaim perusahaan telah mencapai finalisasi.

Perpetual bond merupakan obligasi yang diterbitkan tanpa masa pelunasan dan pembayaran kupon dilakukan periodik untuk selamanya. Keuntungan yang didapat dari penggunaan perpetual bond adalah penguatan permodalan di mana perpetual bond ini memiliki fitur bersifat ekuitas.

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menjelaskan, nilai perpetual bond tersebut merupakan tahap awal dari total penerbitan perpetual bond yang masuk dalam pipeline sebesar Rp2 triliun.

"Perpetual bond sedang dalam proses legal, bisa issued Agustus ini nilainya kami sesuaikan dengan investasi minimal Rp700 miliar," ucap Agus, Senin (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, perusahaan akan menetapkan tingkat bunga sebesar 9,25 persen - 9,5 persen per tahun. Untuk penyerapannya sendiri, perusahaan telah mendapat tiga investor yang akan membeli perpetual bonds tersebut.

"Ada tiga anchor lokal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), jadi sudah ada investornya," sambung dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dana yang akan diraih dari penerbitan perpetual bonds tersebut akan digunakan untuk pembiayaan investasi, infrastruktur, dan proyek energi.

Seperti diketahui, anak usaha PTPP yang bergerak dalam sektor energi baru saja melakukan akuisisi kilang minyak di kawasan Sulawesi Selatan pada Juni lalu. Namun, kepemilikannya sahamnya saat ini masih sekitar 49 persen, sedangkan sisanya digenggam oleh PT Inti Perkasa.

"Ini masih proses, nantinya akan menjadi 26 persen 74 persen, kami yang 74 persen-nya," ucap Direktur EPC Abdul Haris Tatang.

Untuk mencapai itu, PTPP akan memberikan suntikan dana segar terhadap PP Energi sebesar Rp6 triliun-Rp7 triliun. Saat ini, kapasitas kilang minyak tersebut sekitar 30 ribu barel per hari.

Asal tahu saja, PP Energi menjadi salah satu anak usaha PTPP yang dipersiapkan untuk melantai di bursa atau melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

"PP Energi akan listed November ini," jelas dia.

Selanjutnya, untuk IPO anak usaha lain, PP Presisi, juga akan dilakukan pada semester II tahun ini. Perusahaan akan melepas 35 persen saham ke publik dengan target raupan dana Rp3 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER