Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (8/8). Pasalnya, angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II 2017 yang berada kisaran 5,01 persen tercatat di bawah prediksi.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, angka tersebut stagnan dari capaian di kuartal I. pasar memprediksi PDB bisa berada di level 5,08 persen atau prediksinya di 5,05 persen. Sehingga, kondisi ini menjadi sentimen negatif terhadap indeks.
"Posisi IHSG masih cukup rentan terjadi pelemahan lanjutan seiring belum kuatnya sentimen yang ada," kata Reza dalam risetnya, dikutip Selasa (8/8).
Meski begitu, ia masih berharap, pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum pelemahan ini dengan melakukan aksi beli. Sehingga, dapat menahan potensi pelemahan IHSG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kondisi yang ada, Reza meramalkan, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.706-5.728 dan resistance di level 5.791-5.833.
Di sisi lain, analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menilai, kenaikan cadangan devisa (cadev) menjadi US$127,8 miliar dari sebelumnya US$123 miliar akan diresponpon positif oleh pelaku pasar pada perdagangan hari ini.
Selain itu, pertumbuhan PDB juga dianggapnya dapat menopang pergerakan IHSG. Sehingga, IHSG berpeluang untuk berpindah ke teritori positif. William memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.732 dan resistance 5.834.
"Pertumbuhan PDB menjadi sentimen positif bagi IHSG hingga beberapa waktu mendatang dan menunjukan Indonesia masih terlihat menarik di mata investor baik luar maupun domestik," papar William.
Adapun, IHSG pada perdagangan kemarin mengalami koreksi 28,19 poin (0,48 persen ke level 5.749 setelah bergerak di antara 5.749-5.812. Untungnya, rupiah bergerak positif dan ditutup naik 5 poin (0,04 persen) menjadi Rp13.321 per dolar AS.
Sementara itu, bursa saham Wall Street ditutup menguat tadi malam. Dow Jones naik 0,12 persen, sedangkan S&P500 dan Nasdaq masing-masing menanjak 0,16 persen dan 0,51 persen.
(gir)